Rabu, 18 Maret 2009

Pesan kepada Ukhti Muslimah


ILLA UKHTINA HABIB

Ingin kami ucapkan beberapa kalimat ini kepadamu, di bawah desingan peluru peluru musuh, dan gelegar ledakan roket yang telah menjadi hiburan kami, Surat ini juga dari kami yang kini terpaksa meringkuk di balik jeruji besi hanya karena kami menyatakan bahwa “Tuhan Kami Adalah Allah” Surat ini kami tujukan kepadamu Ukhti Muslimah…karena kau adalah permata, kau juga perhiasan mulia yang melengkapi keindahan ajaran Nabi saw. Beberapa kalimat yang tulus keluar dari lubuk hati kami sebagai saudara yang melaju bersama ke arah yang satu. Demi menyelamatkan mu dari cakaran manusia serigala bermuka domba. 

Ukhti Muslimah….!!! Kami tidak akan membawa sesuatu yang baru, semoga kau tidak bosan mendengarnya….walau rasanya sudah berkali kali kami ingatkan bahwa tiada agama manapun yang lebih memuliakan wanita sebagaimana Islam. Jika kau masih tidak percaya, lihatlah pada sejarah .. apa yang di lakukan oleh penghuni zaman jahiliyah terhadap kaummu, bukankah mereka menguburkanmu hidup hidup hanya karena takut jatuh miskin atau durhaka? 

Bukankah engkau adalah yang paling banyak di perjual belikan bagai barang rongsokan sebagai hamba sahaya di zaman kerajaan Romawi ? Bahkan hingga kini….. di suatu zaman yang mereka juluki zaman kebebasan dan kemerdekaan, mereka teruskan tradisi itu, hanya saja,… kini mereka bungkus dengan kata kontes ratu cantik, yang berisi memperlombakan ukuran tubuh terbaik bagi para lelaki hidung belang. Entah apa yang mereka cari, betapa jauh mereka menghinakanmu, betapa buruknya gambaranmu di mata mereka, bagi mereka kau tidak lebih dari sekerat tebu gula segar, yang setelah manis sepah di buang…. Kemudian belum puas dengan itu mereka masih melolong bahwa Islam menzalimi hak hak wanita…sungguh sebuah penyesatan dan pendustaan yang nyata. 

Ukhti Muslimah….!!! Usaha perbaikan dirimu adalah sebuah cita cita abadi, dan tujuan yang mulia, serta harapan seluruh Arsitek bagi proyek perbaikan umat. Karena mereka tahu, kunci perbaikan umat ini ada pada dirimu, jika dirimu baik…maka baiklah seluruh umat ini. Demi Allah..!!! berpeganglah dengan tali ajaran agama ini, dan laksanakanlah segala perintahnya, Jangan sekali kali kau langgar larangannya, apalagi mempersempit hukum hakamnya, karena semua itu hanya akan lebih mengekang kehidupanmu sendiri, karena tiada keadilan yang lebih luas dari keadilan Islam terhadapmu dan kaummu, jika kau lari dari keadilan Islam, kau hanya akan menemui kedzaliman dunia kufur terhadap hak hak kehidupanmu. Berpeganglah sepertimana Umahatul Mukminin mencontohkannya dalam kehidupan sehari hari mereka, contohilah juga isteri isteri para sahabat dan kaum Muslimin yang telah membuktikan nilai keindahan permatamu. 

Ukhti Muslimah…!!! Ketahuilah agama ini bukan hanya di mulut, tetapi ia menuntut adanya amal nyata, laksanakanlah perintah perintahnya dan jauhilah larangan larangannya walaupun tanpa kalimat “jangan”. Sesungguhnya kamu tidak perlu pengakuan timur dan barat karena kemuliaanmu dan harga dirimu telah ada sejak kau di lahirkan, dan bagi kami wahai Ukhti Muslimah,.. kau lebih mulia dari sekadar makhluk yang tergoda gemerlapnya dunia dan jeritan pekikan mungkar yang di sifatkan dengan “suara keledai” (Qs. Luqman 19) oleh Sang Maha pencipta, kami tak rela melihatmu tenggelam dalam tipuan mereka yang selalu ingin menghinakanmu dengan berpura pura memujimu tetapi melucuti pakaian dan menelanjangimu di depan mata jutaan bahkan milyaran manusia di dunia, mereka hanya menginginkan kehormatanmu sama dengan binatang yang sememangya tidak pernah berpakaian, mereka hanya menginginkanmu mencoreng coreng mukamu dengan polesan polesan yang merusak wajah alamimu yang indah hasil ciptaan yang Maha Indah, mereka hanya ingin menjadikanmu pemuas nafsu setan setan jantan berhidung belang. Mereka hanya ingin menjadikanmu bagaikan tong sampah yang hanya di isi dengan benih benih buruk dan tercela. 

Demi Allah kami tidak rela. Karena bagi kami kau sangat berharga, bagi kami kau adalah pelengkap kehidupan duniawi dan Ukhrawi, maka besar jualah harapan kami padamu… 

Ukhti Muslimah….!!! Seorang Muslimah tidak pantas untuk menjadi keranjang sampah yang menampung berbagai budaya hidup dan akhlak yang buruk, apalagi budaya barat dengan berbagai kebiasaannya yang terlihat kotor dan menjijikkan itu. Seorang Muslimah harus mandiri dalam memilih cara hidupnya sendiri, tentu semuanya berangkat dari acuan “Firman Allah” dan “Sabda NabiNya saw.” . Seorang Muslimah selalu ingat bahwa pada suatu hari dahulu Rasulullah saw. Pernah bersabda: “Barang siapa yang meniru (kebisaaan) suatu kaum, maka ia (termasuk) golongan mereka”. Maka ia sangat berhati hati dan kritis dalam menentukan tatacara hidup, berpakaian, dan bermu’amalah. 

Ukhti Muslimah….!!! Engkau adalah puncak, kau juga kebanggaan dan kau juga lambang kesucian. Kau menjadi puncak dengan Al qur’an dan kebanggan dengan Iman serta lambang kesucian dengan hijabmu dan berpegang pada ajaran agama ini. Lalu mengapa ada lambang kesucian yang malah meniru cara hidup yang najis

Bagi umat ini, Ibu adalah Madrasah terbaik jika ia benar benar sudi mempersiapkan dan mengajari serta mendidik generasinya. Kiprah seorang Ibu dalam membentuk generasi Umat terbaik dan Mujahid penyelamat serta pengawal hukum hakam Allah adalah sangat penting. Lihatlah para pahlawan kita, mereka yang telah membuktikan dengan nyataa keberanian dan keikhlasan mereka dalam memperjuangkan tegaknya kalimatullah…mereka semua tidak lepas dari sentuhan lembut para ibu yang dengan sabar dan tanpa bosan terus mendidik mereka untuk menjadi mahkota bagi agama ini. Sadarilah… 

Kewajiban seorang ibu bukan hanya memilihkan pakaian yang sesuai bagi anaknya, atau memberikan makanan yang terbaik baginya, sungguh tanggung jawab ibu jauh lebih besar dari sekadar itu semua, karena itulah kami sangat memerlukan seorang Isteri atau ibu yang bisa mendidik anaknya dengan dien Allah dan Sunnah NabiNya Saw. 

Kami memerlukan wanita yang bisa mengajari anak perempuannya untuk menutup auratnya dan berhijab dengan baik, serta mendidiknya untuk mempunyai sikap malu dan berakhlak mulia. Kami tidak sedikitpun perlu kepada wanita yang hanya bisa mendidik anaknya untuk bertabarruj dan bernyanyi serta menghabiskan waktunya bersama televisi dan Film film yang berisi "Binatang binatang" yang di puja. 

Kami juga tidak perlu kepada wanita yang hanya bisa membiasakan anak perempuannya berpakaian mini sejak kecil, di mata kami wanita seperti itu bukanlah seorang Ibu, tetapi ia lebih tepat untuk di sebut sebagai Racun bagi kehidupan anaknya sendiri, ibu yang seperti itu tidak bertanggung jawab dan ia juga pengkhianat Umat dan agama ini serta menzalimi anaknya sendiri. 



Kami memerlukan wanita suci yang bisa mengajari anak anaknya taat kepada Rabbnya karena melihat ibunya selalu Ruku’ dan Sujud. Kami memerlukan seorang ibu yang bisa memenuhi rumahnya dengan alunan suara Al Qur’an bukan alunan suara suara Setan atau Namimah serta Ghibah yang sanagt di benci oleh Allah dan RasulNya, supaya rumahnya menjadi rumah yang sejuk dan tenang serta bersih dari unsur unsur najis nyata atau maknawi. 

Kami memerlukan wanita yang dapat mengajari anak anaknya untuk selalu bertekad mencari Surga Allah bukan hanya mengejar kenikmatan harta dunia, kami memerlukan wanita yang bisa mengajari anaknya untuk siap melaksanakan Jihad fi Sabilillah serta menyatakan permusuhannya kepada musuh musuh Allah, dan kami memerlukan wanita yang bisa mengajari anaknya untuk mendapatkan kehidupan abadi di sisi Rabbnya sebgai Syahid dalam perjuangan membela Firman Allah dan sabda Nabi saw. 

Ukhti Muslimah….!!! Kami memerlukan wanita yang selalu mengharap pahala dalam melayani suami, hingga ia selalu taat dan menghiburnya serta tidak pernah sedikitpun ingin melihat wajah murung sedih sang suami. Kami memerlukan wanita yang selalu menjaga dien anak anaknya sebagaimana ia selalu menjaga kesehatan mereka. Salam hormat dari kami….

Salam hormat dari kami Kepada wanita yang sukses menjaga hubungannya dengan Rabbnya. Dan dapat beristiqomah pada Diennya, dan mempertahankan hijabnya di tengah badai cercaan lisan mereka yang jahil. 

Salam hormat dari kami…..

Kepada wanita yang selalu tegas menjaga dirinya dari ber-Ikhtilat dengan lawan jenisnya yang bukan muhrim, dan menjaga dirinya dari pandangan lelaki yang di hatinya masih ada penyakit dan lemah. Salam hormat kepada wanita yang selalu menjaga agar dirinya tidak menjadi pintu masuk bagi dosa dosa dari berbagai jenis perzinaan.

Salam hormat dari kami….. Kepada wanita yang selalu sigap menutupi keindahan tubuhnya dengan hijab tetapi selalu memperindah diri di hadapan sang suami tercinta. Ia tahu bagaimana menjaga dirinya dengan tidak bepergian sendiri agar tetap terlihat mulia bahwa ia adalah wanita yang terjaga.


Demi Allah Ukhti …. 

Wanita wanita yang seperti itulah kebanggan umat ini, mereka juga perhiasan masyarakat Islami, karena siapa lagi yang akan menjadi kebanggan itu kalau bukan mereka? 

Apakah wanita yang selalu mengumbar aurat lengkap dengan berbagai polesan Tabarruj dan potongan potongan pakaian yang menjijikkan di tambah lagi cara berjalan yang meliuk liuk bagaikan unta betina itu? Ataukah wanita yang lisannya di selalu basahi dengan umpatan dan ghibah serta Namimah yang keji? 

Ataukah wanita yang waktunya habis di pasar pasar malam dan Supermarket atau Mal? Kehidupannya hanya untuk melihat harga ini dan harga itu, toh semuanya juga tidak terbeli….bagi kami mereka adalah perusak kesucian Islam, mereka tidak pantas menyandang nama mulia sebagai “Muslimah” karena mereka justeru melakukan pembusukan dari dalam. 

Ukhti Muslimah…!!! Ingatlah bahwa kehidupan dunia ini hanya sebuah persinggahan, bersiaplah untuk meneruskan perjalanan ke negeri abadi, jangan sampai engkau lena…

Persiapkanlah bekalmu dengan memperbanyak amal sholeh, sebagaimana kau persiapkan dirimu dengan baik jika kau akan berangkat menghadiri pesta penikahan atau bepergian ke tempat teman atau saudaramu, kini kau pasti akan melakukan suatu perjalanan yang tidak dapat kau elakkan lagi, hari dan waktunya pasti datang…lalu apakah engkau telah siap..???? kau akan melakuakn suatu perjalanan yang membawamu hilang dari inagatan seluruh manusia, baik saudara atau sahabat, tetapi sebenarnya kau masih bisa mengabadikan namamu jika kau ingin melakukannya, tirulah apa yang di lakukan oleh Masyitah, atau Asiah (isteri Fir’aun), atau Mariam binti Imran Ibu Nabi Isa yang mulia, atau A’isyah binti Abu Bakar ra. Yang telah membuktikan kepada dunia akan harga diri seorang wanita serta kejeniusannya.

Lihatlah betapa nama mereka harum dan kekal, namanya pasti kan sampai ke telinga orang terakhir yang terlahir di bumi ini nanti. Sebagai bukti bahwa sang pemilik nama juga sedang hidup kekal bahagia di Jannati Rabbil Alamin.

Tetapi coba bandingkan dengan mereka yang tertipu dengan gemerlap dunia, apalagi ia menjadi terkenal hanya karena ia terlalu berani mengumbar auratnya, atau ia berani memasang tarif yang tinggi untuk harga dirinya, apakah semua itu memberinya manfaat setelah mulutnya di penuhi dengan tanah di liang kubur? Berhati hatilah..jangan sampai kau terjerumus pada jurang yang sama, hingga kau akan menyesal di hari yang sudah tiada berguna lagi arti sebuah penyesalan.

Ikhwanukunna Fillah, Mujahid Fi Sabilillah.



Surat Umi khalid Al islambuly


Surat Umi Khalid Al Islambuly
 
________________________________________
 
Setelah sembilan tahun hidup bersama Muhajirin dan Mujahidin
Umi syahid Khalid Al Islambuly kendati telah sepuh masih menyempatkan diri menulis surat khusus kepada situs ‘alemarh’ sesaat sebelum kembali ke negaranya. 
(Khalid Islambuly adalah pahlawan Islam yang telah berhasil membunuh fir’aun modern, Anwar Sadat presiden Mesir saat parade militer) 
  
________________________________________ 
Segala puji bagi Allah.
Shalawat dan salam atas Rasulullah dan siapa saja yang mengikutinya. 
Anak-anakku tercinta: Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. 
  
Saya tulis surat ini sesaat sebelum kepulanganku ke negara Mesir. Dan Allah lebih mengetahui sejauh mana kerinduan dan kecintaan yang ada dalam hatiku kepada kalian semua. Demi Allah, sungguh terasa sangat berat bagiku berpisah dengan kalian. Namun saya masih sedikit terhibur di mana saya meninggalkan kalian dalam lindungan dan pemeliharaan Allah. Saya tidak akan melupakan selamanya penghormatan yang telah kalian berikan pada saya, perhatian kalian yang lebih dan selalu menanyakan kondisi saya. Kendati saya belum pamitan kepada kalian semua sebelum saya pergi namun saya doakan kalian semua semoga tetap dijaga dan dipelihara oleh Allah. 
  
Nasehat saya pada kalian hendaknya saling bahu membahu di atas satu hati dan janganlah kalian berpecah belah. Hendaknya persoalan kalian diselesaikan dengan cara syura antara kalian. Tidak ada yang besar dan kecil di antara kalian karena kalian semua satu sama lain bagaikan bangunan kokoh “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dengan bershaf rapi bagaikan bangunan kokoh”. Ketahuilah wahai anak-anakku, sesungguhnya memerangi hawa nafsu pada era ujian yang tengah kalian jalani ini merupakan sesuatu yang besar lagi agung. Kalian tengah berada pada limpahan karunia Allah. Untuk itu pergunakanlah sebaik-baiknya dan berpeganglah dengan karunia dan hidayah Allah atas kalian. Kalian berada dalam kebenaran dan Allah bersama kalian. Dia akan memperkuat kalian, menjaga kalian dan menunjukkan kalian pada kebaikan hamba-Nya. 
  
Anak-anakku; berapa lama lagi saya mendambakan bisa menyertai kalian dalam memerangi musuh-musuh Allah namun ini sudah merupakan kehendak Allah. Saya memohon kepada Allah semoga menjadikanku dapat selalu berkhidmat terhadap Mujahidin. Saya akan tetap mendoakan buat kalian hingga saya berjumpa Robbku. Dan saya memohon kepada Allah semoga menghimpunku di surga Firdaus A’la bersama semua orang yang saya cintai yang telah lebih dahulu mati syahid. Pada detik-detik terakhir sebelum safarku ini saya gunakan kesempatan untuk mendoakan seorang lelaki sholeh, Amirul Mukminin ( Mulla Omar ) yang telah berkorban dengan kerajaan dan kekhilafahannya demi berpegang teguh pada prinsip-prinsip Islam yang benar. Saya memohon kepada Allah kiranya mengembalikan lagi kepemimpinan dan kekhilafahannya dan memuliakannya di dunia sebelum di akhirat. 
  
Saya sampaikan salam penghormatan dan doa tulusku untuk seluruh Mujahidin. Terkhusus putraku tersayang dan terhormat, sang Mujahid Abu Abdillah Usamah bin Ladin. Saya memohon kepada Allah semoga menjaga saudara-saudara dan anak-anaknya dari segala keburukan dan menghindarkannya dari makar musuh. 
  
Salamku buat semua ikhwah di setiap tempat yang pernah saya temui, mereka mengenal saya dan saya kenal mereka. Saya titipkan kalian kepada Allah yang tidak akan tersia-siakan titipan-Nya. Saya tinggalkan kalian pada pemeliharaan dan penjagaan Allah. 
  
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 
  
 
Ibu kalian semua, Umi Khalid Al Islambuly 


Pesan Komandan Brigade Sholahuddien...


PESAN DARI KOMANDAN BRIGADE SHOLAHUDDIEN PALESTINA KEPADA DAULAH ISLAM IRAQ

Pesan dari saudara Abu Abir dari bumi ribath palestina kepada daulah islam di iraq dan para mujahidin-nya yang perwira 
Wahai saudara kami yang tercinta dari pejuang islam di iraq... Melalui mereka alloh telah membuat iraq berjaya dan darah mereka telah bercampur dengan bumi jihad iraq !
Disini, di bumi ribath palestina, kami bangga dengan apa yang kalian raih di bumi iraq, bumi orang-orang yang jujur. Yang merupakan milik kami dan milik kalian. Daulah islam iraq -dibawah pimpinan amirul mu'minin, asy-syaikh al mujahid abu umar al-baghdadi- yang telah mendirikan daulah diatas darah, keringat, dan usaha dari para mujahidin serta ini adalah simbol dari izzah yang membuat semua orang arab-muslim bangga karenanya. Taqdir alloh agar kita berperang dijalan agama-nya dan menegakan syari'at-nya dan menghidupkan sunnah nabi-nya.
Tiran dan iblis pada zaman ini -amerika dan zionist- membayangkan bahwa mereka akan sukses mengalahkan jihad kita. Mereka menyangka bahwa perang ini akan jadi bencana bagi kita, tapi ternyata itu menjadi karunia dari alloh. Kami bangga berdiri bersama [kalian] dan mempertahankan islam dengan semua kekuatan , determinasi dan keimanan kita. Tengkuk leher orang-orang amerika dan zionist telah menjadi target mujahidin. Kita sedang bertempur dalam peperangan yang sama dan perangnya meluas dari -bumi ribath palestina- ke sungai eufrat dan tigris, dan akan ke seluruh sungai [dunia islam]. Pasukan penjajah bersama-sama menerkam kita! Konspirasi [di iraq] sama dengan konspirasi [di palestina] dan kekafiran adalah kekafiran, bagaimanapun mereka menggantinya dengan nama dan bentuk yang lain. Kita semua di berkati dengan kehormatan menghancurkan tiran di dunia ini, dibawah tapal kuda para mujahidin dan terompah para prajurit kita!
Semakin hari, fakta-fakta di lapangan membuktikan bahwa daulah islam hanya akan meraih kejayaan dengan jihad. Alloh memuliakan kita dan telah memberikan kita kekuatan untuk meraih panji jihad dan perjuangan, supaya membuat agama ini jaya di bumi-nya. Dia telah memampukan kita untuk menjadi pedang dan perisai yang melindungi agama islam yang hebat. Urat jihad dan perlawanan di iraq sama dengan urat yang ada di palestina. Denyut jantung milik kami menggema diantara tulang rusuk kalian selama semangat jihad dan mati syahid ini mempersatukan kita. Kita di besarkan dalam naungan al-qur'an dan kita berjanji bahwa kita akan mengorbankan jiwa kita untuk ridho alloh dan [tegaknya] islam. Kalian bisa percaya bahwa kami selalu mengamati operasi-operasi berani kalian yang menghancurkan benteng musuh, mengguncangkan tanah di bawah mereka, dan membawa kegembiraan kepada hati kami dan hati orang-orang mu'min.
Aksi tiran di negeri kalian yang tercinta dan juga di negeri kami yang berharga adalah bagian dari rencana zionist-amerika untuk menjajah dunia arab. Mereka menganggap ini adalah misi yang mudah... Mereka lupa di belakang jenggot kita bersarang singa-singa yang berani. Alloh telah memberkati kita dengan anak-anak yang selalu berdiri membela ummatnya dan siap mengorbankan semua yang berharga pada jalan ini, [dan mereka] akan menang, insya alloh. 
Kita tidak boleh lupa peran penting dari media yang menyampaikan berita perjuangan dan terus menyampaikan kebenaran dari perang yang terus menerus antara al-haq dan al-bathil di iraq kita yang tercinta. Kami menghormati jaringan forum al-hesbah karena menunjukan secara jelas [dan terus menunjukan] perlawanan islam di iraq. Kami berperang bersama dengan kalian, bersatu melawan kebathilan. Pengikut kami adalah pedang-pedang yang siap menyembelih leher-leher mereka yang berani menyerang agama islam dan negeri kita. Insya alloh, kita akan menang dan akan jaya.
 kita, para pejuang islam di palestina dan di iraq -dan mujahidin di afghanistan, chechnya dan seluruh negeri kaum muslimin- mewakili gerakan pembebasan yang sebenarnya di dunia ini, karena tujuan kita menegakan keadilan... Semoga kita di berkati dengan kegemaran berjihad untuk meninggikan kalimat alloh !

Komander Abu Abir Muhammad Abdul 'Aly Al-Filisthini

Pemimpin Mujahidin Brigade Sholahuddien Palestina

Saffar 1428 H


Dimanakah, Orang2 yang di segani???


Di manakah orang-orang yang disegani?

Segala puji bagi Alloh, yang memuliakan Islam dan pertolongan-Nya. Yang menghinakan kesyirikan dengan kekuatan-Nya. Mengatur semua urusan dengan perintah-Nya. Mengulur batas waktu bagi orang-orang kafir dengan makar-Nya. Yang mempergilirkan hari-hari bagi manusia dengan keadilan-Nya, dan menjadikan hasil akhir sebagai milik orang-orang bertakwa dengan keutamaan-Nya. 
Sholawat dan salam terhatur selalu kepada Nabi Muhammad, manusia yang dengan pedangnya Alloh tinggikan menara Islam.
Amma Ba‘du…
Umatku… wahai umat pembawa pedang dan pena…
Mengapakah pedang dan mata pena kalian terpatahkan? Padahal kalian dulu adalah kaum yang mulia di atas bintang gemintang. Mengapa hari ini kalian terjerembab di bawah kaki para agresor dan debu-debu kuda penjajah?

Umatku yang mulia…
Kali ini aku berbicara kepada kalian tentang sebuah masalah yang membuat diriku sedih. Tidakkah kalian dengar desisan ular yang sedang mengendap-endap dalam gelapnya kelalaian kalian? Ia hendak menerkam masa depan kalian..

Umatku yang tercinta…biarkan aku lontarkan perkataan yang tercampur oleh tanahku, tetapi lafadznya meluncur dengan bahasa langit.
Biarkan aku menasehatimu di persimpangan jalan yang sulit. Agar engkau mengetahui dengan jelas akan sebuah petunjuk…agar engkau kumpulkan kembali kekuatanmu…sebab aku khawatir, kita akan menyesal di saat penyesalan tidak lagi berguna.
Sungguh, semua orang, baik yang jauh maupun yang dekat, telah sama-sama mengetahui adanya persekongkolan syetan; yaitu segi tiga kekuatan kafir dan makar di negeri dua aliran sungai (Irak dan sekitarnya):
Pertama: Amerika, si pengusung bendera salib.
Kedua : Orang-orang Kurdi yang tergabung dalam milisi Basymarqoh, yang didukung oleh militer yahudi. Di bawah pimpinan dua boneka AS, Al-Barzânî dan Tholabânî.
Ketiga: Orang-orang Rafidhah (Syiah). Musuh kaum sunni (Ahlussunnah), yang dalam hal ini diwakili oleh pasukan militer bulan purnama (Failiq Badr), dan partai yang Dakwah, yang pada hakikatnya menyeru kepada syetan.
Adapun pimpinan mereka, si pengkhianat, Iyadh Allawi, insya Alloh telah menjadi target anak panah kami.
Hai pengkhianat…hentikan sendawamu, jagalah semburan nafasmu agar tidak kena orang lain. Tunggu saja, makar yang nampak pada raut wajahmu telah mendekat jaraknya dengan kami. Tunggulah kedatangan Malaikat Maut pencabut nyawa di balkon-balkon istanamu, sembari bersandar di tongkat-tongkat. Tunggulah, kamu dan rekan-rekanmu sesama anggota kabinet pemerintahanmu. Kalau kamu beserta para penyembah salib, maka kami bersama Alloh, tuhan yang Maha mengabulkan doa lagi Mahadekat. Dan kamu sekali-kali tidak akan pernah bisa lari ke belahan bumi mana pun dari Alloh. Dan sungguh, hari esok begitu dekat menunggu.

Umatku…
Inilah fakta tentang orang syiah tersebut, syiah Rafidhoh yang memiliki sejarah hitam:
Setiap hari, tiada henti ada kisah diceritakan
Dan pembicaraan yang dijejalkan kepada pembantu
Tentang para pengkhianat kaumnya yang [kurang hal. 
Sungguh, pemimpin kekufuran itu telah melakukan peribahasa: “[kurang hal. Syair]”
Lalu mereka menyerang Najaf. Akan tetapi, benarkah mereka mentargetkan Najaf? Ataukah untuk sasaran lain mereka bersiap-siap?

Umatku…
Tunggu sebentar…amatilah dengan teliti…Najaf bukanlah tujuan utama mereka. Tetapi sebenarnya mereka bermaksud melumat daerah Segitiga Ahlussunnah, yang dihuni para pemilik kemauan dan cita-cita tinggi…
Dan aku bersumpah demi Dzat yang telah meninggikan tujuh lapis langit, yang memutus leher-leher thoghut dan menghinakan tengkuk mereka: bahwa kepala Amerika telah tersungkur dengan hina di tanah di negeri ini, dan para pahlawan kita telah menginjaknya sehingga imperium mereka berubah seperti fatamorgana.
Sungguh merekalah ikhwah-ikhwah jihad dari kalangan muhajirin dan Anshor. Merekalah yang memperasakan sloki-sloki kehinaan kepada pasukan Sekutu Internasional, [kurang hal. ] yang tak terlupakan, dan mengajarkan berbagai pelajaran yang terus menerus menyetrika mereka dengan apinya, dan menimpakan kepedihan tiada hentinya hingga sekarang; pelajaran-pelajaran yang meruntuhkan bendera-bendera, menggoncangkan kaki-kaki mereka, dan menghamburkan pemikiran mereka sampai-sampai rasa takut merembet dalam sendi-sendi tubuh mereka, dan keputus asaan telah merasuki tulang-tulang mereka. Bagaimana tidak? Sementara para pahlawan kita telah menyerang mereka sedemikian rupa sehingga mereka lihat sendiri kepengecutan tentara Amerika.
Benar! Begitulah mereka menakut-nakuti kita dengan menunjukkan orang-orang yang mereka bunuh di sana, di kota Najaf. Begitulah kebiasaan para pengecut. Mereka mulai dari penduduk kota itu untuk [kurang hal. ] sebelum mereka melancarkan pertempuran sengit di masa mendatang kepada para pengikut Ahlussunnah. Inilah kebiasaan dari kekafiran, “Dan hampir saja orang-orang kafir itu menggelincirkan kamu dengan pandangan mata mereka…” untuk menurunkan bendera tauhid yang berkibar di bumi Irak di balik bantuan palsu mereka.
Wahai para pemuda Islam di tanah Irak…bahkan di seluruh negeri Islam:
Wahai yang berkeinginan mencari kehidupan hakiki:
Wahai kalian yang rindu ingin menolong agama Alloh
Wahai kalian yang ingin mempersembahkan nyawanya di hadapan Majikannya…
Di sini ada petunjuk dan kebenaran. Di sini ada hikmah dan kelurusan. Di sinilah terdapat indahnya pengorbanan dan kelezatan jihad. Maka bersegeralah kalian bergabung dengan para pasukan yang tak banyak bicara, mari berjuang di bawah panji Penghulu para Nabi. Sampai agama itu seluruhnya menjadi milik Alloh.

Wahai umat Islam:
Lihatlah, bangsa-bangsa mengerumuni kalian seperti orang makan mengerumuni nampan makanannya. Lantas atas alasan apa tidak diterima keberadaan sekelompok mujahidin yang datang dari berbagai penjuru dunia. Mereka rela meninggalkan yang mahal dan murah, serta menjual nyawa demi sesuatu yang mahal; agar mereka menjadi garis pertama dalam melindungi kehormatan umat, [kurang hal. ]

Wahai umat Islam:
[kurang hal. ]
Bagaimana engkau, umatku, bisa mempercayai kedustaan mereka yang [kurang hal. ] terhadap putra-putramu yang telah menjual masa depan dengan masa sekarang dan telah mempersembahkan nyawa-nyawa mereka untuk menghadap panah-panah kekafiran yang [kurang hal. ] demi membela kehormatanmu dan melindungi agamamu?!

Umatku:
Aku meminta ampun kepada Alloh, di saat umatku masih duduk di atas kasur pemingitan, dan tak kunjung beranjak…
Bahkan, wahai kalian yang memiliki harga diri…, kapan kalian akan berdiri dalam satu barisan, sementara para muslimah yang suci disembelih di hadapan kalian, dan air mani menggagahi (mereka) dan [kurang hal. ] di hadapan kalian, dan [kurang hal. ] kekafiran menyembur ke arah kehormatan kalian, lalu ia bersembunyi?!
Inilah penjara Abu Ghraib, tak jauh dari kalian, coba tanyalah ia…duhai kasihan diriku, pandangan-pandangan mata yang kebingungan, hati-hati yang memendam gelegak rasa dendam, dan luka yang selalu terg
ores pada hati, dan orang yang melihat langsung tidak sama dengan yang sekedar mendengar.
Wahai orang-orang yang memiliki harga diri:
Sampai kapan kalian sekedar tak bisa tidur dan meneteskan air mata, sementara kalian dihinakan sehina-hinanya; lantas kalian hanya mengucapkan Lâ Haula wa Lâ quwwata Illâ billâh kemudian kalian tutup mata kalian, seolah semua itu hanya lemparan anak panah tanpa adanya pemanah?!

Menyedihkan sekali, wahai kalian yang memiliki harga diri…
Aku menemui harga diri dalam keadaan dirinya menangis
Maka kutanya: Mengapa seorang pemudi menangis?
Maka ia berkata, “Bagaimana aku tidak menangis, sementara keluargaku…
Seluruhnya mati dibunuh oleh makhluk-makhluk Alloh
Setelah kehinaan ini, katakan kepadaku, wahai umatku; kapan engkau akan menghapus debu kehinaan? Kapan kau patahkan rantai kenistaan..? kapan kau lepas belenggu perbudakan…dan ka
pan kalian pacu kuda-kuda kemuliaan?!
[kurang hal. Syair]
Adapun kalian, wahai para mujahidin yang terasing:
Demi Alloh, tidak pernah ada cerita jalan dakwah ini terbentang dengan wirid-wirid dan wewangian. Sesungguhnya harga dakwah itu mahal. Dan harga untuk memindahkan prinsip ke dunia nyata adalah serpihan daging dan darah yang banyak. Dan tidak akan ada yang mampu menyalakan “fajar” pada kegelapan ini selain para mujahidin dan syuhada.
Sungguh, betapa indah kata-kata ini: “Aku berhasil, demi Robb ka‘bah…”
Sungguh, sayang sekali dengan aroma surga, sungguh saying. Namun, ke manakah gerangan orang yang jujur kepada Alloh, lalu Alloh benarkan (kejujurannya)?
Betapa lembut rintihan Nabi kalian Shollallohu ‘alaihi wa Sallam, di tengah debu safar dan beratnya perjalanan, ketika beliau berkata kepada salah satu jarinya yang terluka: “Bukankah engkau sekedar jari yang berdarah…dan apa yang engkau alami adalah di jalan Alloh.”
Itulah nabi kalian, yang wajahnya terluka, rahangnya patah, dan [kurang hal. ]
 

Hai pengkhianat! Hentikan sendawamu terhadap kami. Hentikan angin perutmu terhadap sesamamu. Lalu tunggulah…. Maka yang terbersit pada wajahmu telah dekat dengan kami, atas izin Alloh. Maka tunggulah malaikat maut ketika dirimu berada di gundukan pasirmu bersama tongkat penyanggamu, yaitu teman-temanmu tukang berkelakar dari kalangan anggota pemerintahanmu.
Jika kamu bersama para pengemban salib, maka kami bersama Alloh yang Maha mengabulkan doa lagi Maha dekat. Dan kamu tidak akan bisa lari dari Alloh di bumi ini, sungguh hari esok sangat dekat bagi orang yang menunggunya.
Umatku….
Inilah hakekat Rofidhoh, pelaku sejarah hitam
“Masih saja dimunculkan kisah setiap hari yang diceritakan
dan kata-kata tentang seorang pelayan yang dibuat-buat
Dialah pengkhianat umatnya yang melemparkan tali ke arahnya
Berupa tipuan-tipuan, hingga ia pun terjerat.
Seperti serigala yang mengarahkan pandangan beracun kearahmu,
Walaupun ia tampil sebegitu elok….
Alangkah jauh beda antara pemuda yang hatinya
Dipenuhi rasa yakin dengan orang yang sekedar mengaku dan berkoar-koar
Pelaku kesesatan tak hentinya berbuat angkuh
Dadanya sempit terlipat lantaran kedengkian….”
Sungguh pemimpin kafir salibis telah mempraktekkan peribahasa: “Singsingkan baju, kenakan sarung, lalu gunakan kulit Harimau,” dengan menyerang Najaf, padahal Najaf merupakan tujuan sebenarnya, ataukah mereka bersiap-siap menyerang yang lain?

Umatku….
Nanti dulu, perhatikan baik-baik. Najaf bukan tujuan utama mereka, akan tetapi tujuan utama mereka adalah Segi Tiga Wilayah Sunni, yang penduduknya memiliki tekad kuat dan semangat tinggi.
Dan aku bersumpah demi Dzat yang telah meninggikan tujuh lapis langit, yang mematahkan leher para thoghut, dan yang menghinakan tengkuk mereka, bahwa kepala Amerika telah tersungkur ke tanah di sini. pahlawan-pahlawan kita telah menginjaknya sehingga mitos tentangnya tak ubah seperti fatamorgana.
Sungguh, merekalah rekan-rekan mujahidin dari kalangan Muhajirin dan Anshor. Merekalah yang menimpakan kehinaan kepada pasukan sekutu. Menamparnya dengan tamparan yang tak terlupakan, memberikan pelajaran yang membuat mereka terpanggang dalam api dan membuat mereka menggelepar kesakitan karenanya sampai saat ini.
Pelajaran yang menjungkirkan bendera-bendera mereka, mengguncang pijakan-pijakan kaki mereka, dan membuyarkan fikiran mereka hingga rasa takut menyelinap pada persendian mereka, dan keputus asaan menggerogoti tulang mereka. Bagaimana tidak? Sementara para pahlawan kita telah menghajar mereka habis-habisan hingga mereka lihat sendiri kepengecutan serdadu Amerika.
Yach, begitulah! Mereka bermaksud menakut-nakuti kita dengan menghancurkan kota Najaf. Begitulah biasanya para pengecut, mereka sengaja mengawali serangan terhadap para penduduk di sana untuk mengembalikan denyut kehidupan pada diri serdadu-serdadunya yang “mati”, sebelum menyongsong pertempuran membara melawan kaum sunni. Seperti itulah kebiasaan orang kafir:
“Dan hampir saja orang-orang kafir itu menggelincirkan kamu dengan pandangan-pandangan mereka”, dalam rangka menurunkan bendera tauhid yang tengah berkibar di tanah Irak dibalik kedok bantuan palsu yang mereka berikan.

Wahai pemuda Islam di Irak, bahkan di berbagai negeri Islam….
Wahai yang bingung mencari kehidupan sejati….
Wahai yang rindu untuk menolong agama Alloh….
Wahai yang mau menyerahkan nyawa dihadapan Tuannya…
.
Di sini ada hidayah dan petunjuk. Di sini ada hikmah dan kelurusan. Di sinilah puncak kenikmatan berkorban dan berjihad. Maka segeralah engkau bergabung dengan “Bataliyon Bisu” untuk berjuang di bawah panji sang pemuka para Nabi.
Wahai umat Islam….
Bukankah bangsa-bangsa mengerumuni kalian layaknya orang makan mengerumuni nampan makanannya? Lantas, mengapakah ditolak keberadaan sekelompok mujahidin yang datang dari penjuru dunia, padahal mereka telah tinggalkan semua, dari yang berharga hingga yang murah, mereka jual nyawa demi meraih sesuatu yang mahal, untuk menjadi garda depan pelindung kehormatan umat, sekaligus penghalang yang kuat yang dihadapannya kesombongan dari bualan Amerika tumbang?

Wahai umat Islam….
Hingga kapan kalian tertipu oleh gema terompet barat dan antek-anteknya di negeri kita ini? bagaimana bisa kalian mau mendengar para penghancur keadilan? Keadilan apalagi yang tersisa pada orang yang berlumur kotoran, mengenakan pakaian tipu daya, dan kelakuannya dipenuhi pengkhianatan?

Umatku, bagaimana bisa kamu masih percaya terhadap kedustaan jahat mereka terhadap putra-putramu yang telah menggadaikan masa depannya dengan kondisi saat ini, padahal telah mereka persembahkan nyawanya di bawah deringan peluru orang-orang kafir dalam rangka membela kehormatan dan menjaga agamamu?!
Wahai umatku….aku memohon ampun kepada Alloh! Umatku tak kunjung beranjak dari ranjang wanita pingitan.
Bahkan, wahai kalian yang memiliki wibawa, kapankah kalian berdiri satu barisan, padahal muslimat-muslimat suci di sembelih di hadapan kalian dan air mani kejahatan bermain-main ke sana ke mari di depan mata kepala kalian, dan orang-orang kafir yang hina itu menggigit kehormatan kalian lalu ia bersembunyi?!
Inilah Penjara Abu Ghroib, coba tanyalah ia…. Duh, sedihnya jiwaku, tatapan-tatapan gamang, hati-hati yang penuh emosi, dan luka yang terus tergores di setiap hati. Dan orang yang mendengar tidak sama dengan orang yang melihat langsung.
Wahai orang-orang yang disegani….
Sampai kapan kalian hanya sekedar tidak bisa tidur dan mencucurkan air mata, padahal kalian telah dihinakan sedemikian rupa, kalian hanya berucap: La Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah! Lalu memejamkan mata, seolah semuanya hanya tembakan tanpa penembak?!
Duh, menyesal sekali, wahai orang-orang yang disegani….
“Aku masuk menemui kewibawaan, sementara ia menagis,
Lalu kutanya: Mengapakah, si pemudi menangis?
Ia menjawab: Bagaimana aku tidak menangis sementara keluargaku
Semuanya mati di bawah makhluk-makhluk Alloh…”
Setelah aib memalukan ini, katakan padaku, wahai umatku, kapankah kamu kibaskan debu kehinaan? Kapan kamu patahkan rantai nestapa? Kapan kamu lepas belenggu perbudakan? Lantas, kapan kalian pasang pelana kuda-kuda kemuliaan?
“Umatku, kenistaan sementara tak henti-hentinya kita ucapkan:
Bahwa kita adalah putra-putra para pemuka.
Sementara Al Quds tengelam tercabik-cabik kesedihan
Dan rintihannya bergema berulang-ulang
Sampai kapan semangat kita digerogoti hawa nafsu
Dan kita terus dihancurkan oleh rintihan dan kesedihan?”
Adapun kalian wahai para mujahidin yang terasing….
Demi Alloh, belum pernah jalan-jalan dakwah itu terbentang dengan taburan bunga ataupun wewangian.
Sungguh, harga ajaran-ajaran dakwah itu besar.
Harga dari memindahkan prinsip kepada dunia nyata adalah timbunan daging yang terpotong-potong dan banjir darah. Dan tidak ada yang mampu menyalakan pelita masa depan yang cerah dalam kegelapan ini selain para mujahidin dan syuhada’.
Alangkah indah kata-kata itu,”Aku telah berhasil (menang), demi Robb Ka’bah.”
Aduhai, indahnya aroma surga, sungguh indah. Akan tetapi, dimana orang yang jujur kepada Alloh lalu Allohpun membenarkan (kejujuran)nya?
Sungguh lembut lantunan sang Nabi kalian SAW, ditengah beratnya menempuh perjalanan, ia berujar kepada jarinya yang terluka:
“Kamu hanyalah jari yang berdarah, dan apa yang kau alami adalah di jalan Alloh.”
Nabi kita itu, wajahnya terluka. Patah gigi gerahamnya, dan pelindung kepada yang mulia remuk.
Saudara-saudaraku…, Wahai yang diwajahnya terpancara air muka kebahagiaan, dan yang singgasananya menyibakkan cahaya kemuliaan….
Sungguh, beruntunglah kalian, demi Alloh.
Sungguh, bahagialah kalian, demi Alloh.
Ikatan unik apakah gerangan yang mengikat hati-hati kalian, sehingga senyum manis kalian mampu membalikkan roh kehidupan pada hati yang mati. Hendaknya kalian merasa bahagia dengan kondisi kalian saat ini, yang berbeda dengan kondisi kebanyakan orang. Maka, waspadalah akan penyakit bosan, janganlah kalian utamakan keinginan mencari selamat, sebab akibat dari langkah mundur adalah penyesalan. Naudzubillah.
Percayalah kepadaku jika kukatakan kepada kalian: bahwa aku tidak pernah menyaksikan orang yang di zalimi memaafkan orang lain akan aniaya terhadap dirinya, zuhud dan sederhana dalam haknya, selain mujahidin dan jihad mereka. Meski begitu, kalian tidak akan rugi. Kebathilan memang memiliki giliran, dan kebenaran akan menang pada waktunya nanti. Intinya adalah sadar sesaat, setelah itu kesudahan yang baik. Dan Alloh tidak akan menyia-nyiakan amal usaha kalian.
“Majulah, jangan rela dengan hidup susah….
Orang yang tidak maju ke depan tidak akan berhasil meraih kenikmatan.”
Apakah kalian mengira, bahwa jenderal pemegang kendali Amerika itu lebih baik kondisinya daripada Abu Jahal, ketika ia dibuat “mabuk” dengan senjata dan perlengkapannya lalu ia bersumpah untuk tidak pulang sebelum ia tabuh rebana dan ia tenggak arak? Tapi sungguh, ia tidak pulang kecuali dengan kepala terpenggal dan kekalahan memalukan diselimuti kehinaan.
Sungguh, musuh kita kebingungan bagaimana mencerai beraikan kekuatan kalian. Akhirnya, tak ada cara lain menurut mereka selain melakukan teror mental dengan senjata-senjata modern mematikan yang mereka miliki. Para penyembah materi itu tidak mengerti bahwa kekuatan yang didukung morilnya dari Alloh tidak bisa dibuyarkan oleh badai ataupun tekhnologi Amerika.
Katakan padaku wahai Ahli dzikir pagi dan sore, apalah artinya rudal-rudal nuklir, senjata-senjata kimia, dan gas-gas beracun mereka dihadapan sebuah untaian kalimat yang menakjubkan, sebuah kalimat yang – demi Alloh – mampu meluluh lantakkan kekuatan senjata apapun, keagungannya mampu melenyapkan kecerdikan segala bidikan dan perencanaan. Di hadapannya semua desingan peluru orang-orang kafir terpatahkan. Ringan diucapkan namun bermanfaat bagi manusia: “Bismillahilladzi laa yadhurru ma’a ismihi syai’un fil ardhi wa laa fis samaa’I wa huwas Samii’ul Alim”, yang mengerti keagungan kalimat ini hanyalah orang yang kontinyu mengucapkannya setiap pagi dan sore.
Ini satu kalimat saja dari cahaya kenabian, mampu melindungimu dari serangan mematikan rudal-rudal. Lalu bagaimana dengan orang yang tak hentinya melantunkan dzikir-dzikir pagi dan sore.
Musuh-musuh kita mengira jika suatu musibah menimpa kami maka kami akan berucap: “Seandainya kita dulu begini, tentu begini….”
Mari wahai para pemuda generasi Muhammad bin Abdulloh….
Tunjukkan praktek nyata kepada mereka, bukan kata-kata, mengenai firman Alloh Ta’ala: “Katakanlah: Seandainya kalian berada di rumah-rumah kalian, tentu orang-orang yang sudah dibariskan terbunuh akan keluar menuju tempat pembaringannya….”
Jelaskan kepada mereka dengan kenyataan, terangkan dengan indahnya keberanian, tentang makna hadits Nabi kalian: “….Dan ketahuilah, apa yang menimpamu tidak akan meleset darimu dan apa yang ditakdirkan meleset darimu tidak akan menimpamu”. Setelah itu katakan kepada mereka: “Matilah dengan kedongkolan kalian, kami tidak akan tertimpa selain apa yang sudah ditulis Alloh untuk kami. Dan sesungguhnya peluru yang disana telah ditulis akan mengenaimu tidak akan meleset darimu”.
Kemudian, renungkan pada perang apakah persenjataan kaum muslimin lebih unggul daripada persenjataan orang-orang musyrik? Setelah itu perhatikan bagaimana hasil yang dicapai dalam perang Hunain!.
Sungguh, aku heran dengan orang-orang yang berfikiran dangkal yang mengukur jihad kami berdasarkan perhitungan duniawi, dengan uang, perlengkapan dan persenjataan. Setelah itu ia sebarkan pengaruh-pengaruhnya, lalu ia hias kebathilan-kebathilannya dengan bahasa simpatik, dengan harapan ada “telinga tak sehat” yang mau mendengar, atau “pena” yang bisa dibayar. Orang-orang bodoh itu tidak tahu, bahwa akidah kami ditolong oleh Robb langit. Jika mereka menakut-nakuti kamu dengan “sampah-sampah” mereka, katakanlah: Bukankah Alloh telah cukupkan (lindungi) hamba-Nya? Dan mereka menakut-nakutimu dengan yang lebih rendah dari-Nya….”
Jika mereka berlagak dihadapan kamu, maka ingatlah: “Adapun buih maka ia akan lenyap sebagai sesuatu yang tidak berguna….”.
Jika engkau merasa ngeri dengan kekuatan senjata, perlengkapan, informasi, dan tulisan-tulisan yang mereka miliki, maka ingatlah selalu firman Alloh SWT: “Sesungguhnya orang-orang kafir itu membelanjakan harta mereka untuk memalingkan dari jalan Alloh, maka mereka akan membelanjakannya, setelah itu menjadi penyerahan buat mereka, setelah itu mereka dikalahkan. Dan orang-orang kafir itu akan dikumpulkan ke neraka Jahannam”.
Jika pesawat-pesawat mereka berlalu lalang dengan angkuh sepanjang udara, maka katakan kepada pilotnya, pembuatnya dan orang-orang yang mengirimnya, katakan kepada mereka semua: “Wahai sekalian jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Alloh).” Alloh lebih tinggi dan lebih kuat serangannya daripada jet-jet tempur kalian.
Jika kalian menghadapi mereka secara terbuka lantas jumlah mereka membuatmu takut, maka bertakbirlah dihadapan mereka sembari mengatakan: “Betapa banyak kelompok yang sedikit mampu mengalahkan kelompok yang banyak, dengan izin Alloh….”.
Terakhir, jika jerat-jerat syaithon mulai muncul untuk menimbulkan keraguan pada keyakinan terhadap pertolongan Alloh, segera pangkaslah semua itu dengan firman Alloh SWT: “Alloh menetapkan: Pasti Ku-menangkan Aku dan Rosul-rosul-Ku….”.
Mereka tidaklah mengerti keislaman kita sebenarnya, maka tunjukkan kepada mereka akan islam kita. Dan jangan sampai kalian tertipu kata-kata manis dan ungkapan-ungkapan palsu. Perlihatkan kepada mereka, siapakah anak cucu Kholid, Mutsanna, Amru dan Musa.
Inilah pertempuran Qodisiyah, tatkala perang sedang sengitnya berlangsung, kematian menggigit para pahlawan, isteri Sa’ad yang bernama Salma berteriak – Sa’ad menikahinya setelah mantan suaminya, Mutsanna meninggal – ia berteriak karena tidak menemukan “Mutsanna” yang bisa mengendalikan tentara dan pasukan kuda untuk bertahan dihadapan musuh. Ia berseru: “Waa Mutsannaaah…., duh, sedihnya aku karena Mutsanna, tidak ada Mutsanna lagi hari ini. Duh, sedihnya aku karena Mutsanna, tidak ada mutsanna lagi bagi kaum muslimin hari ini. Mereka itu mirip semua, tapi tidak ada seperti Mutsanna seorangpun buat mereka”.
“Sejarah tak henti menceritakan kisahnya kepada kita….
Sudah berapa pembicaraan yang kita riwayatkan dengan teriring kerinduan….
Sudah berapa kisah yang membuat kami terpesona karena perasaan cinta….
Dan semakin mempesona kita tatkala kita ulang kembali….
Parit-parit itu, wahai Baghdad, telah berubah menjadi nyanyian….
Tanahmu seolah melantunkan dan pasir sebagai bibirnya….
Dan kuda-kuda Alloh pun membuatku terpesona pada….
Sebuah pertempuran, dimana Alloh lah penolongnya….
Ringkikannya di atas jalan kebenaran menguasai diriku….
Betapa banyak rasa rindu yang kubuang karenanya….
Inilah Al Mustanna, ia siram tanah negeri ini dengan darahnya….
Dan kedua matanya yang langsung menyaksikan berbagai peristiwa….
Ia tidak meminjam mata lain, atau bibir lain….
Dan kedua telinganya tidak mau mendengar penyesatan….
Wujudmu yang besar, wahai Baghdad, dilindungi oleh….
Pedang Al Mutsanna yang diterangi oleh cahaya kebenaran….
Cahaya diatas matahari di pagi hari….
Dan cahaya di atas purnama di sore hari….”.
Semoga Alloh merohmati Musa bin Nashir, sang penakluk Maghrib dan yang merampungkan penaklukan Spanyol. Bagaimana ia bisa menang, ketika Kholifah bertanya kepadanya, “Apa yang kau jadikan pelindung dalam pertempuran dari urusan-urusan musuhmu?”
Musa menjawab, “Tawakkal dan berdoa kepada Alloh, aku menempati sebuah lembah sembari menghadirkan rasa takut (kepada Alloh) dan sabar. Aku berlindung dengan pedang dan tameng sembari memohon kepada Alloh dan berharap kemenangan kepada-Nya”.
Kholifah berkata kepadanya, “Kalau begitu beritahu aku perihal bangsa Romawi?”
Ia berkata, “Mereka itu singa-singa kandang, lari mundur jika di atas kuda, seperti wanita di atas kendaraan. Jika melihat kesempatan mereka memanfaatkannya, jika melihat kemenangan seperti kawanan kambing yang pergi ke gunung-gunung, mereka tidak melihat kekalahan sebagai aib”.

Benar wahai Musa, tepat sekali perkiraanmu. Engkau menyebutkan sifat yang betul dan cerita yang benar. dan alangkah mirip antara malam dan gulita, alangkah mirip antara Amerika dan kaum Romawinya.
Maka demi Alloh, tak mungkin Dia kan menterlantarkan kalian, wahai para Ghuroba’. Bagaimana mungkin Robb kita akan menterlantarkan orang yang berjuang meninggikan kalimatNya dan menolong agama-Nya. Demi Alloh, Alloh tak kan menyia-nyiakan kalian sementara kalian telah keluar dihadapan musuh kalian dan kalian tinggalkan isteri dan anak-anak kalian. Alloh tidak akan menterlantarkan kalian karena kalian telah meninggalkan kelezatan, syahwat, keluarga, dan tetangga kalian, karena keinginan kuat untuk meraih jannah Robb kalian. Alloh tidak akan menghinakan kalian karena kalian telah keluar berperang dalam rangka mencari keridhoan Alloh, kalian berdakwah kepada Alloh atas ilmu, memerintahkan yang ma’ruf, melarang yang munkar, sholat di malam hari dan puasa di siang hari, kalian sambung tali silaturrahmi dan kalian bela syariat Islam, kalian bela kemuliaan dan kalian perangi kehinaan. Maka selama kalian berada di atas kebenaran, bergembiralah. Demi Alloh, Alloh tak kan menghinakan kalian.
Dan kalian pasti akan kalahkan Amerika, demi Alloh, kalian pasti akan mengalahkan Amerika walau setelah waktu yang lama, sampai nantinya Amerika berubah seperti “tahi lalat” pada “pipi” sejarah zaman.
Hiburlah diri kalian dengan sebuah riwayat dalam sejarah Nabi kalian, bahwa beliau pernah berkata kepada Ka’ab bin Malik: “Robbmu tak pernah lupa pada sebuah bait syair yang kau ucapkan”.
Ka’ab berkata, “Apa itu?” Rosululloh SAW bersabda, “Lantunkan wahai Abu Bakar”. Maka Abu Bakar berkata:
“Si dermawan mengira kan mengalahkan tuhannya….
Pasti tukang mengalahkan itu akan terkalahkan oleh yang maha menang….”.
Takutlah kepada Alloh akan agama kalian, akan saudara-saudara dan diri kalian. Takutlah kepada Alloh perihal akidah dan kehormatan kalian, jangan sampai islam di serang dari arah kalian, sebab perang dihadapan kalian adalah menentukan, pasukan sekutu kembali datang, musuh begitu terbakar semangatnya, maka semangat kita harus diasah dan tekad harus dibangkitkan menuju puncak ketinggian. Jangan sampai kerakusan mereka terhadap dunia mereka mengalahkan keinginan kuat kalian dalam menjaga agama kalian. Sesungguhnya kalian berada diantara dua kebaikan: Syahid mendapatkan rezeki atau kemenangan yang dekat.
Teriakkan dari hati terdalam kalian:
“Dan aku tak kan pernah berdamai dengan kalian….
Selama aku masih punya kuda….
Dan jariku masih memegang pedang dengan erat….
Inilah seruan dari lubuk hatiku yang paling dalam:
Kepada singa-singa di Baghdad dan Al Anbaar….
Kepada para pahlawan di Diyala dan Samarra….
Dan kepada singa-singa di Mosul dan Syamal….
Bersiaplah selalu untuk berperang. Tajamkan pendengaran kalian. Tajamkan penglihatan kalian! Sadarlah selalu terhadap apa yang akan terjadi di sekeliling kalian. Hendaknya tangan kalian selalu berada pada pelatuk senapan, sebab dihadapan kalian terhampar sahara yang sepi, malam yang kelam dan kerusuhan yang sengit. Setelah itu, milik kalianlah kemenangan, dengan izin Alloh, jika kalian bersabar dan mempertahankan kesabaran. Dan yakinlah dengan Alloh. Bersabarlah, pertahankan kesabaran kalian, ber ribathlah, dan bertawakkalah kepada Alloh agar kalian beruntung.
Lihatlah, api sudah mulai menyala di Irak, dan pijar panasnya akan semakin besar, dengan izin Alloh, sampai pasukan Salib terbakar di Dabig.
Wahai pahlawan-pahlawan Islam di semua penjuru Irak….
Lihatlah, kekuatan kafir telah membidik kita dari satu arah dan telah menyiapkan jerat-jerat makar dengan bekerjasama dengan kaum pemecah belah dan munafik.
Untuk menghinakan kaum lelaki, memperkosa kesucian wanita, mengkangkangi kehormatan, dan meninggikan Salib di atas tanah kita dan di kolong langit kita. Maka janganlah kalian berkompromi dalam urusan agama kalian. Jangan dengarkan kata-kata manis bernada simpatik yang ingin mengendurkan kalian dari mati syahid atau kemenangan.
Jika dengan tikaman yang kita sarangkan pada musuh kita di sana sini mereka masih juga bersikeras, berkoar dengan penuh kesombongan bak bertempurnya singa, melecehkan masyarakat dan berlaku brutal, lalu bagaimana jika mereka memegang kendali kekuasaan di Irak dan kapal yang ia tunggangi melenggang mulus tanpa terjangan badai ombak?
Sungguh jika musuh kita menang, akan mereka rusak tanaman dan keturunan. Akan menjajah negeri dan tidak menjaga kekerabatan dan janji pada orang beriman, mereka mencari keridhoan kalian dengan mulut mereka padahal hatinya menolak dan mereka akan menimpakan kehidupan pahit kepada kaum muslimin.
“tak ada kata damai sampai kuda terjatuh oleh tombak dan serpihan daging ini ter……….
Maka katakanlah sebagaimana para pahlawan seperti kalian mengatakan, gembirakan selalu diri kalian karena tidur dan terjaga kalian semuanya bernilai pahala, insyaAlloh. Para pahlawan itu mengatakan:
“Dikala para dermawan kikir, maka kami adalah tumbal bagi agama….
Di atas jalan ini para perwira berdendang dengan….
Kata-kata fasih berupa pengorbanan….
Kemenangan bisa diraih dengan darah, tombak dan baju besi….”

Setelah ini seluruh dunia harus tahu bahwa manhaj kami tak kenal keterbudakan dan tak rela dijual belikan di tempat tawar menawar. Dengan pertolongan Alloh kami akan terus berjalan, walaupun jalan ini panjang dan kesukaran semakin berat. Walaupun pengkhianat semakin banyak. Permasalahannya jauh lebih besar lagi, sesungguhnya ini perihal Robb semesta alam, perihal surga Firdaus.
Siapa yang tak bisa mendengar bunyi pena atau kata-kata menggema, maka harus diperdengarkan dengan hunusan pedang.
“Jika mulut ini bimbang, maka luka kami yang bicara….”
Sesungguhnya rahim yang telah melahirkan Kholid akan terus mengandung dan melahirkan yang semisal, walaupun arogansi kebathilan mendera.
“Sungguh kami adalah umat yang memiliki asal yang baik….
Pada akhlaknya tak terdapat aib atau penyimpangan….
Luka bisa saja membuatnya sakit, tapi tak mengguncangnya….
Kedua kakinya boleh terjepit belunggu, namun tak menjatuhkannya….
Jika mereka diserang budak-budak cemeti, hendaknya mereka yakin….
Bahwa kami akan usir mereka dari tempat mereka masuk….
Kebenaran adalah bekal kami memerangi kebathilan mereka….
Dan pedang adalah hujah kami jika memang perlu hujah….
Agresor dari Timur dulu menyerang, akhirnya tergulung….
Agresor barat melewati hal yang sama, dan akan tergulung juga….
Tak tersisalah mereka dan bekas-bekas negeri mereka….
Selain legenda yang dibumbui laknat-laknat….
Singa-singa takkan diam dengan luka yang dideritanya….
Selama masih bergerak darah iman di tubuh mereka….”
“Hai orang-orang yang beriman, jika kalian bertemu satu pasukan, maka teguhlah dan ingatlah Alloh banyak-banyak agar kalian berhasil”.
“Dan Alloh Maha menang atas urusan-Nya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
Wal Hamdu Lillahi Robbil ‘Alamiin.



Terroris itu...Apa...???


Islam, Sama Sekali Anti Kekerasan ???!!!


Definisi Teror dan Terorisme  

Pasca 11 September 2001 M, barangkali tidak ada istilah yang lebih popular dan menglobal dari istilah "terorisme". Istilah ini begitu laris manis bak kacang goreng. Semua orang, dari segala kalangan dan golongan, ramai-ramai menggunakannya, mulai dari presiden sampai pengamen jalanan. Lidah kaum musliminpun latah mengucapkannya, sekalipun banyak yang tidak faham maknanya. Pokoknya, yang penting meramaikan suasana supaya tidak disebut sebagai orang yang ketinggalan zaman.

Sebenarnya, apa terorisme itu ?
Dalam bahasa Arab, terorisme dikenal dengan istilah Al-Irhab.
Imam Ibnu Manzhur dalam ensiklopedi bahasanya mengatakan :
Rohiba-Yarhabu-Rohbatan wa Ruhban wa Rohaban : Khoofa (takut). Rohiba al-Syai-a Rohban wa Rohbatan : Khoofahu (takut kepadanya).
Dalam hadits doa disebutkan : Roghbatan wa rohbatan Ilaika, Al-Rohbah : Al-Khoufu wal Faza'u (takut dan gentar).
Tarohhaba Ghoirohu : Tawa'adahu (mengancamnya). Arhabahu, Rohhabahu, Istarhabahu : Akhoofahu wa Fazza'ahu (menakut-nakutinya). 

Imam Ibnu Atsir Al-Jazari mengatakan :
Al-Rohbah : Al-Khoufu wal Faza'u (rasa takut). Dalam hadits Bahz bin Hakiim disebutkan " Saya benar-benar mendengar Al-Roohibah", maksudnya al-haalah al-lati turhibuhu ya'ni tufzi'u wa tukhowwifu (kondisi yang membuat takut). Dalam riwayat lain " Aku mendengarmu roohiban", maksudnya khoo-ifan (ketakutan).
Rohbaa-niyyah : isim mansub kepada Rohbana. Dalam hadits disebutkan"Tidak ada Rohbaa-niyyah dalam Islam", dari kata Rohbanatun Nashooro. Asal kata ini dari Al-Rohbah : Al-Khouf (rasa takut). Adalah orang-orang Nashara melakukan Rohbah (takut kepada Allah) dengan melepaskan diri dari kesibukan dunia, meninggalkan kenikmatan dunia, berlaku zuhud, mengucilkan diri dari para pengejar dunia dan memayahkan dirinya dalam menghadapi hal itu. Sebagian mereka sampai menyiksa dirina, mengikatkan rantai di lehernya, dan siksaan-siksaan lainnya. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam meniadakan hal itu dari Islam. Beliau melarang kaum muslimin melakukan hal itu." 

Dari sini, bisa dipahami bahwa kata Al-Irhab (teror) berarti (menimbulkan) rasa takut. Irhabi (teroris) artinya orang yang membuat orang lain ketakutan, orang yang menakut-nakuti orang lain. Dus, setiap orang yang membuat orang yang ia inginkan berada dalam keadaan ketakutan adalah seorang teroris. Ia telah meneror mereka, dan sifat "teror" melekat pada dirinya, baik ia disebut sebagai seorang teroris maupun tidak; baik ia mengakui dirinya seorang teroris maupun tidak.

Definisi terorisme dalam bahasa arab ini, sama dengan definisi terorisme yang dipakai dalam istilah bahasa-bahasa lain selain bahasa Arab. Dalam kamus Al-Maurid (Inggris-Arab) disebutkan :
Terror : ru'bun, Dzugrun, Haulun, kullu maa yuqi'u alru'ba fin nufus (ketakutah, kegentaran. Segala hal yang menimbulkan ketakutan dalam jiwa).
Terrorism : Irhabun, dzu'run naasyi-un 'anil irhab (menakut-nakuti, ketakutan yang timbul dari usaha orang yang menakut-nakuti / ancaman).
Terrorist : Irhabiyy.
Terrorize : Menakut-nakuti, membuat genar, memaksanya atas suatu hal dengan ancaman.
Terror-stricken : orang yang terteror / ditakut-takuti.

Dalam Oxford Dictionary disebutkan :
Terrorist : noun person using esp organized violence to secure political ends. (perorangan tertentu yang mempergunakan kekerasan yang terorganisir dalam rangka meraih tujuan politis).

Dalam Encarta Dictionary disebutkan :
Terrorism : Violence or the threat of violence carried out for political purposes. (Kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan demi tujuan politis).
Terrorist : Somebody using violence for political purposes : somebody who uses violence or the threat of violence, especially bombing, kidnapping, and assassanition, to intimidate, often for political purposes. (Seseorang yang menggunakan kekerasan untuk tujuan politis : seseorang yang menggunakan kekerasan, atau ancaman kekerasan, terkhusus lagi pengeboman, penculikan dan pembunuhan, biasanya untuk tujuan politis).  

Dr. F. Budi Hardiman dalam artikel " Terorisme : Paradigma dan Definisi" menulis :
" Teror adalah fenomena yang cukup tua dalam sejarah. Menakut-nakuti, mengancam, memberi kejutan kekerasan atau 
mem¬bunuh dengan maksud menyebarkan rasa takut adalah taktik-taktik yang sudah melekat dalam perjuangan kekua¬saan, jauh sebelum hal-hal itu dinamai “teror” atau “terorisme”. 
Kata “assassin” mengacu pada gerakan dalam Perang Salib abad ke-11 Masehi yang mengantisipasi terorisme internasional di era globalisasi ini. Kata “teror” masuk ke dalam kosakata politis baru pada Revolusi Prancis. Di akhir abad ke-19, awal abad ke-20 dan menjelang PD II, “terorisme” menjadi teknik perjuangan revolusi. Misalnya, dalam rejim Stalin pada 1930-an yang juga disebut “peme¬rintahan teror”. Di era Perang Dingin “teror” dikaitkan dengan ancam¬an senjata nuklir. 
Istilah “terorisme” sendiri pada 1970-an dikenakan pada beragam fenomena: dari bom yang meletus di tempat-tempat publik sampai dengan kemiskinan dan kelaparan. Beberapa pemerintah bahkan menstigma musuh-musuhnya sebagai “teroris” dan aksi-aksi mereka disebut “terorisme”. Istilah “terorisme” jelas berko¬notasi peyoratif, seperti juga istilah “genosida” atau “tirani”. Karena itu istilah ini juga rentan dipolitisasi. Kekaburan definisi membuka peluang penyalahguna-an. Namun pendefinisian juga tak lepas dari keputusan politis."
Mengutip dari Juliet Lodge dalam The Threat of Terrorism (Westview Press, Colorado, 1988), “teror” itu sendiri sesungguhnya merupakan pengalaman subjektif, karena setiap orang memiliki “ambang ketakutannya” masing-masing. Ada orang yang bertahan, meski lama dianiaya. Ada yang cepat panik hanya karena ketidaktahuan. Di dalam dimensi subjektif inilah terdapat peluang untuk “kesewenangan” stigmatisasi atas pelaku terorisme. 

Dari penjelasan ini, bisa dikatakan bahwa sebenarnya istilah terorisme adalah sebuah istilah yang netral, bisa bermakna negatif atau positif, tergantung kepada siapa, kapan, dan untuk tujuan apa teror tersebut digunakan. Karena itu, teror dan terorisme bisa dikelompokkan dalam dua kategori : (i) terror yang terpuji dan dibenarkan agama, serta (ii) teror tercela yang dilarang agama.


Teror Terpuji dan Diperintahan Agama

Yaitu teror yang menyebabkan ketakutan di kalangan pelaku kebatilan dan kemaksiatan, sehingga membuat mereka yang belum berbuat kebatilan dan kemaksiatan tidak berani melakukan kebatilan dan kemaksiatan, atau membuat jera orang-orang yang terlanjur berbuat kebatilan dan kemaksiatan sehingga menghentikan perbuatannya dan tidak melanjutkanya.
Teror jenis ini adalah sesuatu yang terpuji dan diperintahkan oleh agama; Al-Qur'an, Al-Sunnah dan ijma' salaf. Di antara dalilnya adalah :
(i). Allah berfirman :

: وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ 
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan (meneror) musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. (QS. Al-Anfal :60).
Imam Ibnu Katsir menerangkan تُرْهِبُونَ maknanya kalian menakut-nakuti (meneror) عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ "musuh Allah dan musuh Kalian" maksudnya dari kalangan orang-orang kafir."
Ayat ini dengan jelas memerintahkan umat Islam untuk meneror orang-orang kafir dan munafik, dengan mengadakan persiapan kekuatan militer untuk memerangi musuh Allah dan kaum muslimin (berdasar hadits shahih riwayat imam Muslim dari sahabat Uqbah bin Amir, makna kekuatan dalam ayat ini adalah melempar, menembak). Teror dalam ayat ini mengandung manfaat yang agung, selain menakut-nakuti musuh untuk tidak mengusik umat Islam, juga mengandung faedah umat Islam bisa menaklukkan musuh tanpa perlu menerjuni banyak kancah peperangan, kehilangan banyak jiwa dan persenjataan. Ini sebagaimana firman Allah :

وَأَنْزَلَ الَّذِينَ ظَاهَرُوهُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ صَيَاصِيهِمْ وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ فَرِيقاً تَقْتُلُونَ وَتَأْسِرُونَ فَرِيقاً 
Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka.Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan. (QS. Al-Ahzab,33:26) 
Mereka dikalahkan dengan adanya ketakutan yang menyelimuti jiwa mereka. Mereka pun tertawan, dan terbunuh, karena Allah mencampakkan rasa takut dalam jiwa mereka. Orang yang ketakutan dan jatuh mentalnya, tidak akan mampu menerjuni kancah peperangan dengan kemenangan di tangan.  
(ii) Firman Allah :

 هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ مَا ظَنَنْتُمْ أَنْ يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ 
Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama.Kamu tiada menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka.Dan Allah mencampakkan ketakutan kedalam hati mereka. Mereka meruntuhkan rumah-rumah mereka sendiri dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang beriman.Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan. (QS. Al-Hasyr,59:2)
Mereka meruntuhkan rumah-rumah mereka sendiri, karena kekalahan mental dan material telah menimpa mereka akibat rasa takut dan gentar yang dicampakkan dalam hati mereka :

 وَرَدَّ اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِغَيْظِهِمْ لَمْ يَنَالُوا خَيْراً وَكَفَى اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ وَكَانَ اللَّهُ قَوِيّاً عَزِيزاً 
Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun.Dan Allah menghindarkan orang-orang mu'min dari peperangan. Dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. Al-Ahzab,33:25)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda :

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِاللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ لِيَ الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ وَأُحِلَّتْ لِيَ الْمَغَانِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً *
Dari Jabir bin Abdullah radiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda," Aku dikaruniai lima perkara yang belum pernah dikaruniakan kepada seorang (nabi) pun sebelumku. (Pertama): Aku diberi pertolongan (kemenangan) dengan rasa takut yang menyelimuti musuh sejauh perjalanan satu bulan (sebelum bertemu dengan pasukanku)…" 
Maksud hadits ini, beliau mendapat pertolongan Allah dengan wujud musuh takut berhadapan dengan beliau di medan laga, sejauh perjalanan satu bulan. Mereka sudah gemetar, hanya dengan mendengar pasukan Islam bergerak menyerangnya, padahal jarak pasukan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam dengan posisinya masih satu bulan penuh perjalanan darat. 
(iii) Firman Allah :
( لَأَنْتُمْ أَشَدُّ رَهْبَةً فِي صُدُورِهِمْ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَفْقَهُونَ  
Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah.Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tiada mengerti. (QS. Al-Hasyr,59:13)
Imam Ibnu Katsir menerangkan ayat ini dengan mengatakan," Mereka lebih takut kepadamu, melebihi ketakutan mereka kepada Allah Ta'ala."
(iv). Qisash merupakan sebuah bentuk teror kepada orang-orang yang berjiwa kotor, agar mereka tidak berani mencelakakan orang lain, terlebih menghilangkan nyawa orang lain. Dengan adanya "terror" qisash, orang tidak akan berani membunuh orang lain dengan semena-mena dan tanpa alasan yang dibenarkan. Masyarakat akan merasakan keamanan dan nyawa mereka terjaga. Allah berfirman :
: وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 

Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa. (QS. Al-Baqarah,2:179)
Bila seorang yang membunuh tanpa alasan yang dibenarkan agama dihukum setimpal, alias dibunuh…nyawa si pembunuh ini akan melayang. Namun, ratusan dan bahkan ribuan nyawa-nyawa lain akan terselamatkan, karena "calon-calon pembunuh" lainnya akan gentar, dan mengurungkan niatnya untuk membunuh, demi menyelamatkan nyawanya sendiri. Teror ini mungkin tidak bisa diraih, kecuali dengan hokum qisash ini.
Hal yang serupa juga terjadi paada hokum-hukum hudud lainnya, seperti hukuman bagi pencuri, perampok, pembegal, peminum minuman keras, pezina dan lain sebagainya. Penegakkan hukuman hudud kepada mereka akan menyebabkan mereka jera, dan menerror "calon-ccalon kriminil" lainnya agar mengurungkan niat kejahatannya.
(v). Pensyariatan jihad fi sabilillah untuk membela negeri kaum muslimin yang diserang musuh, sampai musuh berhasil dikalahkan dan diusir dalam keadaan hina, merupakan salah satu bentuk terror yang terpuji dan dibenarkan (bahkan diwajibkan) agama.

Demikianlah. Dalam kehidupan umat manusia di dunia ini, pada hakekatnya seluruh bangsa dan negara di dunia juga melakukan teror, sejak zaman dahulu, sekarang, besok hingga hari akhir nanti.
Setiap negara mempunyai angkatan bersenjata yang meneror musuh dari luar, membuat mereka takut sehingga tidak menggangu perbatasan, kehormatan dan kepetingan negara.
Perlombaan negara-negara di dunia di bidang persenjataan dan teknologi militer, pembeliaan senjata-senjata mutakhir dan modern, pada hakekatnya adalah terror, meneror musuh dari luar agar tidak berani mengusik kedaulatan negara.
Pembangunan reaktor nuklir, pembuatan senjata biologi, senjata kimia dan seterusnya merupakan bentuk teror, meneror negara lain agar tidak mengganggu negara tersebut. Negara-negara yang hari ini menyatakan dirinya memerangi terorisme, diakui atau tidak juga melakukan terror jenis ini dengan skala makro dan luas.
Parade militer tahunan yang didengar dan dilihat oleh seluruh bangsa, pada hakekatnya adalah bentuk terror kepada musuh-musuh luar negeri dan dalam negeri, agar tidak berani mengusik negara. 
Hukuman pidana yang ditetapkan oleh masing-maisng negara, pada hakekatnya adalah terror, meneror para kriminil dan calon-calon kriminil untuk tidak berbuat criminal.
Dalam aturan kehidupan dunia, semua jenis teror yang disebutkan ini diakui dan dilakukan oleh setiap bangsa dan negara; baik bangsa "maju" maupun bangsa "terbelakang". Tidak ada yang menyalahkannya, atau menyatakan terror tersebut hanya menjadi hak sebagian negara atau pihak tertentu saja, atau menyatakannya sebagai teror yang tercela.  


Teror yang negatif, tercela dan dilarang Agama

Yaitu menempatkan teror tidak pada tempat yang sebenarnya, dengan tujuan membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.
Standar yang dipakai untuk menilai apakah sebuah teror termasuk kategori teror positif atau negatif adalah Al-Qur'an dan As Sunnah (QS. An Nisa',4:59), bukan aparat kepolisian, aparat militer, dinas intelijen, MPR, DPR, Presiden dan mentrinya, KOMNAS HAM, lembaga pengadilan dan kejaksaan, LSM, atau PBB dan hukum internasional. Alasannya sangat jelas :
(i). Allah memerintahkan kita untuk mengembalikan seluruh persoalan yang diperselisihkan kepada Al-Qur'an dan As Sunnah (QS. 4:59, 6:57,12:40). Selama kita mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka kembali kepada Al-Qur'an dan As Sunah adalah sebuah kewajiban. Jadi, persoalan ini menyangkut akidah dan iman.
(ii). Hukum Allah adalah keadilan mutlak, sama sekali tidak menguntungkan satu pihak tertentu dengan merugikan pihak yang lain. Berbeda dengan hukum dan ketetapan manusia, meski sudah mengeluarkan segenap kemampuan, ia tetap tidak adil bagi seluruh umat manusia, ia tetap menguntungkan pihak tertentu dan merugikan pihak yang lain, karena tidak bisa lepas dari hawa nafsu.
 وَاللَّهُ يَقْضِي بِالْحَقِّ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لا يَقْضُونَ بِشَيْءٍ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ 

Dan Allah menghukum dengan keadilan.Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tiada dapat menghukum dengan suatu apapun.Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 40:20) 
(iii). Hukum Allah adalah hukum yang paling dekat dan sesuai dengan akal yang sehat, fitrah yang lurus serta jiwa yang terbebas dari ta'ashub (fanatisme) dan kedengkian. Maka, hukum Allah paling bisa diridhai.
Tentu saja banyak pihak menyatakan bahwa terorisme adalah masalah internasional, bukan masalah umat Islam semata, sehingga Al-Qur'an dan As Sunnah tidak bisa dijadikan standar penilaian, satu-satunya yang mungkin diterima seluruh pihak adalah hokum internasional, dalam hal ini keputusan Dewan Keamanan PBB. Kepada mereka, kita harus menyatakan jika hukum Allah Sang Pencipta dan Penguasa Alam tidak bisa menyatukan standar penilaian seluruh manusia, bukankah hukum ketetapan manusia yang serba terbatas ini lebih layak tidak akan bisa menyatukan standar manusia ???

 وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ 
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. 2, Al-Baqarah :216)
Jika mereka tetap ribut menolak Al-Qur'an dan As Sunah, berkeras kepala mengikuti aturan main dan hawa nafsu buatan mereka sendiri…maka cukuplah bagi umat Islam untuk komitmen dengan Al-Qur'an dan As Sunnah, mengunakan keduanya sebagai standar dalam menilai teror yang positif dan teror yang negatif.
Berdasar Al-Qur'an dan As Sunnah, di antara bentuk terror yang negative, tercela dan dilarang agama adalah :
(i). Membunuh orang lain tanpa alasan yang dibenarkan agama; merampok dan menggangu harta maupun nyawa orang-orang yang seharusnya mendapatkan keamanan dan jaminan keamanan.
(ii). Sengaja meneror anak-anak, kaum wanita dan orang tua, serta orang-orang selainnya yang tidak dibenarkan diteror, apapun bentuk teror tersebut. 
(iii). Berlebih-lebihan dan melampaui batas dalam membunuh dan membalas dendam, sehingga mengenai orang-orang yang tidak terlibat dan tidak seharusnya diteror. Allah Ta'ala berfirman :

 وَلا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَمَنْ قُتِلَ مَظْلُوماً فَقَدْ جَعَلْنَا لِوَلِيِّهِ سُلْطَاناً فَلا يُسْرِفْ فِي الْقَتْلِ إِنَّهُ كَانَ مَنْصُوراً 
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan". (QS. Al-Isra', 17:33).

: وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى 
Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.(QS. Al-An'am,6:164).
Ayat ini diulang beberapa kali dalam Al-Qur'an, seperti ; QS. Al Isra' 17:15, QS. Al-Fathir 35:18, QS. Az Zumar 39 :7, dan QS. An Najm : 38. Ini untuk menekankan sebuah kaedah agung bahwa seseorang tidak dihukum atas perbuatan yang dilakukan orang lain.
Dalam hadits shahih disebutkan :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ وَلَا يُؤْخَذُ الرَّجُلُ بِجَرِيرَةِ أَبِيهِ وَلَا بِجَرِيرَةِ أَخِيهِ 

Abdullah bin Umar radiyallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda," Sepeninggalku nanti, janganlah kalian kembali kafir dan saling berperang sesama kalian. Seseorang tidak dihukum akibat kejahatan bapaknya, juga tidak karena kejahatan saudaranya." 
(iii). Teror yang mengakibatkan manusia terhalangi dari melaksanakan atau menuntut hak-hak asasi manusia.
(iv). Teror yang memaksa manusia untuk mengikuti sebuah paham tertentu, atau memilih sebuah pilihan tertentu, dan bila melawan atau berpendapat lain akan mendapatkan anccaman dan siksaan serius.
(v). Mengikuti prinsip Machiaveli "Tujuan menghalalkan segala cara".
Semua jenis teror ini adalah teror yang negatif, tercela dan dilarang oleh agama.


Teroris Sejati dan Teroris Kambing Hitam

Sekarang, mari kita renungkan bersama apa yang hari ini kita, umat Islam, saksikan dan alami, sehingga persoalan terorisme ini jelas :
(i). Amerika Serikat dengan dukungan negara-negara NATO dan sekutu lainnya, berhasil menekan PBB sehingga menjatuhkan hukuman embargo ekonomi kepada bangsa Iraq, pasca Perang Teluk Kedua (1991 M). Mereka menyatakan, embargo ekonomi ini untuk menghukum dan menjatuhkan Shadam Husain. Sejak 1991 M, embargo ini dilaksanakan. Namun Shadam tambah gemuk dan sehat saja, sementara rakyat jelata (kaum muslimin) yang menjadi korban ; kekurangan makanan, obat-obatan, kemiskinan, wabah penyakit, sulitnya mata pencaharian dan akibat-akibat buruk lainnya. Setiap hari, satu persatu umat Islam mati kelaparan atau karena kekurangan obat-obatan. Menurut data PBB sendiri, tak kurang dari 1,5 juta kaum muslimin meninggal akibat embargo ini. Belum lagi mereka yang meninggal dan cacat karena bombardier tentara kafir multanasional dalam Perang Teluk Kedua.  
Setelah lebih dari 12 tahun embargo, tahun 2003 M yang lalu AS memimpin sekutu-sekutunya mengadakan invasi militer ke Iraq, menjatuhkan pemerintahan rezim Bath kafir Shadam, menjajah Iraq, dan membentuk pemerintahan boneka. Dalam Perang Teluk Ketiga ini, bombardier tentara AS dan sekutunya telah membunuh ribuan kaum muslimin, baik anak-anak, orang tua maupun kaum wanita. Semuanya demi kepentingan politik aggressor AS dan sekutunya : menanamkan demokrasi sekuler, mengeruk minyak bumi kaum muslimin, membentuk pemerintahan boneka yang loyal kepada AS, kristenisasi dan tujuan-tujuan politis lainnya. Aksi AS dan sekutunya ini, merupakan sebuah bentuk teror, bahkan puncak dari teror. Dus, AS dan sekutunya adalah teroris, pentolan segala teroris. Adapun mujahidin Iraq yang melakukan jihad difa', mereka adalah mujahidin yang sejati dan pembela hak kaum muslimin, sekalipun media massa internasional menyebut mereka sebagai teroris, fundamentalis, gerilyawan pemberontak dan istilah-istilah buatan media massa kafir lainnya.
(ii). Israel, adalah negara aggressor. Ia berdiri di atas negara Palestina, tahun 1948 M. Ia tegak di atas fondasi terror ; pengusiran kaum muslimin Palestina, perampasan tanah kaum muslimin, penghancuran desa-desa kaum muslimin dan pembantaian terus menerus secara sistematis. Penangkapan terhadap para pemuda dan remaja, pembunuhan terhadap para ulama dan tokoh masyarakat, peluluh lantakan kamp-kamp pengungsian dan serangkaian bentuk terror Israel lainnya menjadi menu harian media massa. Namun tidak ada negara dan organisasi internasional yang menghukum Israel si Negara terrorist ini. Bahkan, mengutuk perbuatannya pun tidak. Tentu saja, karena Israel dibesarkan dan dibela oleh AS. Setiap tahun, AS memberikan bantuan ekonomi kepada Israel tak kurang dari $ 3 Miliar dolar USA. Ini belum terhitung bantuan militer yang dipergunakan untuk melakukan politik terornya kepada bangsa muslim Palestina yang tak bersenjata. 
(iii). Sejak masa pemerintahan Thaliban (1994-2001 M), AS dan sekutu-sekutunya melalui PBB menerapkan embargo ekonomi yang membuat bangsa muslim Afghanistan mengalami kekurangan pangan dan obat-obatan. Ribuan umat Islam mati perlahan-lahan. Semua ini dikarenakan bangsa muslim Afghanistan ingin hidup merdeka, beribadah kepada Rabbnya dengan menerapkan syariat Islam, suatu hal yang sangat dibenci dan dimusuhi oleh bangsa-bangsa kafir di seluruh dunia. Pada masa-masa akhir kekuasaan Bill Clinton, 1998 M, AS membombardir Afghanistan dengan rudal tomhawk yang menewaskan ribuan rakyat sipil tak berdosa ; anak-anak, orang tua dan kaum wanita. 
Pasca 11 Septermber 2001 M, dengan mengatas namakan perburuan kepada Usamah bin Ladin, AS dan Inggris melakukan agresi militer ke Afghanistan. AS bekerja sama dengan Aliansi Utara, membombardir Afghanistan, menggulingkan pemerintah berdaulat Afghanistan dan membentuk pemerintahan boneka yang loyal kepada AS. Bombardir AS ini telah menewaskan ribuan umat Islam (mayoritas kaum wanita, anak-anak dan orang tua), meluluh lantakkan rumah penduduk dan bangunan-bangunan umum (masjid, rumah sakit, sekolah, kantor-kantor pemerintahan), merusak lahan-lahan pertanian dan memaksa jutaan penduduk Afghanistan untuk mengungsi ke perbatasan Iran dan Pakistan. Kekejaman biadab AS dan sekutunya ini adalah puncak dari bentuk teror terorganisir berskala internasional.
(iv). Pembantaian umat Islam di Kasymir, Bosnia Herzigovina, Kosovo, Chechnya, Poso dan Maluku-Maluku Utara dan berbagai belahan dunia lainnya (sebagiannya masih terjadi sampai saat ini) merupakan bentuk terror yang diketahui bahkan direstui oleh dunia internasional yang didominasi dan dikontrol oleh kekuatan salibis-zionis-komunis-paganis internasional. Korban pembantaian di negara-negara mencapai angka puluhan dan bahkan ratusan ribu umat Islam, namun dunia diam, dan bahkan merestui serta mendukungnya. Penyebabnya satu, korban adalah umat Islam, sementara pelaku adalah orang kafir.

Sekilas realita terror dan terorisme ini cukup memberi contoh bentuk teror yang hari ini wujud di pentas dunia. Perang terhadap terorisme yang dikampanyekan oleh dunia internasional hari ini, tanpa memberi definisi dan batasan yang jelas terhadap "terror dan terrorisme" telah menjadi alat efektif kekuatan salibis-zionis-komunis-paganis internasional untuk memerangi Islam dan kaum muslimin. Melalui kampanye media massa dan elektronik internasional, "teror dan terorisme" telah didistorsikan dan dikaburkan sedemikian rupa ; definisi, batasan, substansi, tujuan dan bentuk kongkritnya.
Seandainya mereka membuat definisi standar "terror dan terorisme" yang diterima semua pihak, mereka adalah pihak pertama dan teratas yang menempati daftar terror dan terorisme.
Jika definisi terror adalah membunuh rakyat sipil yang tak berdosa ; anak-anak, wanita dan orang tua…maka mereka adalah teroris paling pertama, teratas dan terjahat yang dikenal oleh sejarah umat manusia. Mereka telah membantai jutaan sipil tak berdosa di seluruh dunia ; Jepang, Vietnam, Afghanistan, Iraq, Palestina, Chechnya, Indonesia dan banyak Negara lainnya.
Jika definisi terror adalah membom tempat-tempat dan kepentingan-kepentingan umum…mereka adalah pihak yang pertama, teratas dan terjahat yang mengajarkan, memulai dan menekuni hal itu.
Jika definisi terror adalah menebarkan ketakutan demi meraih kepentingan politik…maka merekalah yang pertama, teratas dan terjahat yang melakukan hal itu di seluruh penjuru dunia.
Jika definisi terror adalah pembunuhan misterius terhadap lawan politik…maka mereka adalah pihak pertama, teratas dan terjahat yang melakukan hal itu. 
Jika definisi mendukung teroris adalah membiayai, melatih dan memberi perlindungan kepada para pelaku kejahatan…maka mereka adalah pihak yang pertama, teratas dan terjahat yang melakukan hal itu. Mereka bisa berada di balik berbagai kudeta di seluruh penjuru dunia. Aliansi Utara di Afghanistan, Jhon Garang di Sudan, Israel di bumi Islam Palestina, Serbia dan Kroasia di bekas Negara Yugoslavia, dan banyak contoh lainnya merupakan bukti konkrit tak terbantahkan yang menunjukkan kaum salibis-zionis-komunis dan paganis internasional adalah teroris dan pendukung teroris yang sesungguhnya.

Bagaimanapun definisi yang akan diberikan, mereka akan menjadi pihak yang paling pertama, teratas dan terjahat yang terkena definisi tersebut. Oleh karenanya, mereka enggan memberikan definisi terror dan terrosrime. Satu-satunya hal yang bisa dipahami seluruh umat manusia di dunia saat ini, bahwa "terror dan terorisme" versi hukum internasional (PBB yang mewakili kepentingan AS dan Negara-negara adidaya kafir lainnya) adalah Islam dan umat Islam, terutama umat Islam yang ingin hidup di dunia ini dengan merdeka penuh, bertauhid dan membela orang bertauhid, serta kufur kepada thaghut dan memusuhi kaum kafir-musyrik dan munafiq.
Itulah definisi sebenarnya dari "terror dan terorisme" versi PBB, AS, Inggris, Perancis, Rusia, NATO dan negara-negara anggota PBB lainnya.
George W. Bush dalam jumpa persnya pasca tragedi WTC, 16 September 2001 M, menegaskan hal ini :
" This Crusade, this war on terrorism is going to take a long time" (BBC,16-9-01)
(Perang salib ini, perang melawan terorisme ini akan memakan waktu yang lama)

Ya, perang melawan terorisme sejatinya adalah nama lain dari Perang Salib, perang internasional antara umat Islam melawan kekuatan salibis internasional yang didukung oleh kekuataan zionis-paganis-komunis internasional.

Kesimpulan….
(1).Teroris yang sebenarnya adalah kekuatan salibis-zionis-paganis-komunis internasional yang hari ini bersatu padu memerangi Islam dan kaum muslimin.
(2).Tujuan utama dari perang salib (terorisme) modern ini adalah memurtadkan umat Islam, menundukkan umat Islam kepada peradaban Barat (politik demokrasi liberal sekuler dengan ekonomi kapitalisnya). Plus merampas dan menghisap kekayaan alam umat Islam.
(3). Ada bentuk terror yang diperintahkan oleh Islam, dan adapula bentuk terror yang diharamkan oleh Islam. Oleh karenanya, tidak tepat bila seorang muslim menyatakan dirinya "teroris" begitu saja, sebagaimana tidak tepat bila seorang muslim menolak "terror" begitu saja. Teror yang diperintahkan oleh Islam haruslah diterima dan dilaksanakan, sedang terror yang diharamkan Islam haruslah ditolak dan dijauhi.

Wallahu A'lam bish Shawab.
 


Selasa, 17 Maret 2009

Peringatan kepada Ikhwanul Muslimin...


-=-=-=- PERINGATAN KEPADA IKHWANUL MUSLIMIN-=-=-=-

 
Segala puji hanyalah bagi Allah Azza Wa Jalla. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan hanya pada-Nya, meminta keampunan kepada-Nya. Dan meminta perlindunganNya dari kejahatan diri kami dan keburukan amal-amal kami. 

Amma ba'du… 
Wahai saudara yang mengaku beriman kepada Allah, yang mengaku meridlai Allah sebagai rabbnya, yang meridlai islam sebagai diennya dan Muhammad sebagai nabi dan rasulNya, marilah berhenti sejenak dari putaran kehidupan yang semakin jauh dari hidayah, merenungi diri; sudahkah kita menjadi seorang muslim sebenarnya, yang dikehendakiNya???
 Sudahkah kita laksanakan segala kewajiban dan kita tinggalkan segala larangan dengan segenap kemampuan kita, jiwa raga bahkan nyawa kita, sudahkah kita pertaruhkan untuk itu?? Apakah kita telah menghayati dan mengamalkan Islam itu dengan sepenuhnya, sehingga melahirkan jiwa yang senantiasa tunduk patuh kepada Yang Maha Pencipta. Pernahkah kita menghitung berapa harikah yang telah kita lalui dengan amalan-amalan untuk akan menjadi bekal di akhir perjalanan untuk kita diadili oleh Allah, dan berapa harikah yang terbuang sia-sia atau dipenuhi dengan maksiat dan dosa yang telah kita lakukan??.

  Ikhwanul Muslimin !!!

  Setiap hari bahkan setiap jam -dari media massa; elektronik maupun cetak- kita disuguhi dengan nasib umat Islam yang setiap hari semakin terpuruk dan menderita. Harga diri dan kehormatan umat islam diinjak injak seperti sampah, darah umat islam tercecerkan di setiap tempat dan seakan menjadi barang dagang yang paling murah atau tidak ada harganya sama sekali, kehormatan dien Islam telah dihinakan. Berapa banyak pemuda pemuda islam yang terbantai oleh komunis Rusia, muslimin di Irak, para muslimin di Afghanistan yang harus hidup dalam belenggu kaum salibis setelah sebelumnya bernaung dibawah bendera 'laa ilaahailla llah'. Juga para ulama' yang mendekam dibalik jeruji besi para umara' yangtelah menjual agamanya demi dunia di jazirah Arab. Kehormatan muslimin yang direndahkan di seluruh penjuru dunia; Siangapura, Malaysia, Indonesia, Afrika selatan dll. para gadis muslimah dan ibu ibu muslimah yang dicelai dan dinodai, dibakar hidup hidup dan dibantai dengan kejam di Gujarat, Setiap hari mereka berdoa kepada Allah sebagaimana dalam surah an-Nisa’:75 “...Ya Tuhan Kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau dan berilah kami penolong dari sisi Engkau.” 
  Setiap saat dan waktu -saat ini- mereka sedang berperang dengan senjata untuk mengembalikan kehormatan kepada Dien ini. Mereka sanggup mati di medan perjuangan asalkan Islam dapat dibela dan ditegakkan. Lalu mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, di saat semua ini terjadi, disaat mereka melawan tank tank dan machinegun dengan batu, disaat mereka kehilangan 3000 orang saudara dalam 3 malam, dimanakah kita?? Dimanakah kita?? Dimanakah kita yang selalu berucap didepan massa kita, "kita adalah muslimin? Kita perjuangkan dien ini??!!". Sedang menonton konser? Sedang enak-enak makan di cafe sambil menonton siaran sepakbola, tinju, film film holywood yang merusak moral ?? Atau sedang khusyuk mentelaah pelajaran, rapat tekhnis untuk mencari target target duniawi, atur strategi untuk raih suara di pemilu, sedangkan saudara-saudara kita disembelih dan dibunuh ???.
. . . . . . . . .
. . . . . . . . .

  Diriwayatkan daripada Nu'man bin Basyir r.a: Rasulullah s.a.w bersabda: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kasih sayang dan saling cinta-mencintai adalah seperti sebatang tubuh”. Apabila salah satu anggotanya mengadu kesakitan, maka seluruh anggota tubuh yang lain turut merasa sakit (Mutafaqun Alaih). Bak kata pepatah Melayu ‘cubit paha kiri, paha kanan terasa juga’, tetapi pada saat ini umat Islam di Palestina, Chechnya, Kashmir, Gujarat dan Afghanistan bukan hanya dicubit paha mereka, tetapi dibunuh, disembelih, dilecehkan, diusir dan dibakar hidup-hidup.
  Maka apakah yang perlu kita lakukan? Terus dengan kehidupan yang aman ini sambil menutup mata dan berlepas diri dari penderitaan mereka?!? .... Kita mesti bertindak. Jangan duduk-duduk lagi! Jangan hanyut dengan dunia yang penuh dengan tipu daya ini. Bebaskan diri dan umat ini dari fitnah akhir zaman ini. Kita perlu bergerak dan mempersiapkan diri dengan taqwa, ilmu, yakin, tawakal dan sabar. Apakah cukup untuk kita menandatangani memorandum membantah keganasan Israel? Berdemonstrasi di kedutaan Amerika? Membakar bendera negara-negara kafir harbi tersebut? Mengutuk dan mengecam keganasan mereka dalam sidang OKI? Apakah cukup dengan hanya memboikot produk mereka dan sebagainya? Ketahuilah wahai para pemuda Islam, bahwa tindakan-tindakan kalian itu tidak dapat langsung mengubah dasar keganasan Amerika terhadap Islam, tidak dapat langsung menghentikan orang-orang Yahudi dari melepaskan butiran peluru ke tubuh umat Islam dan mengusir umat Islam dari kediaman mereka. Percayalah bahwa itu bukanlah tindakan yang sebenarnya yang perlu kita lakukan terhadap mereka; berlandaskan al Quran dan as-Sunnah. Renungkanlah!
. . . . . . .
. . . . . . .

  Ikrar kalimah Syahadah yang dilafazkan bukanlah omongan kosong dan bisikan mainan untuk sekadar bermain dibibir-bibir. Syahadah yang dilafazkan untuk mengikrarkan bahwa Allah itu sebagai satu-satunya Ilah (Tuhan) dan Muhammad sebagai Rasulullah itu seharusnya menjadi dasar usaha dan amal diri untuk mengubah nasib ummat ini.
  Akidah ini memerlukan PEMBELA! Akidah ini memerlukan syabab-syabab (pemuda-pemuda) yang dapat merealisasikan tuntutan syahadah yang dilafazkan, agar ungkapan itu yang dahulunya sekedar menari-nari di bibir, menjadi pencetus bermulanya suatu perubahan! Suatu perubahan yang akan mengembalikan Izzah(kemuliaan) ummah ini.
  Bersumpahlah wahai syabab (pemuda)! Bersumpahlah bahwa mulai hari ini kamu harus membuktikan bahwa kamu akan membela setiap lelaki, wanita, kanak-kanak dan orang tua yang memerlukan pembelaan darimu. Bangunlah wahai Syabab-syabab dari tidurmu. Bangunlah! Bangunlah dari tidurmu yang cukup lena dan bukalah matamu dengan seluas-luasnya terhadap permasalahan yang menimpa umat. Kalau bukan kita; pemuda-pemuda yang mengaku bahwa tiada Ilah selain Allah dan Muhammad itu hamba dan Rasul- Nya, siapa lagi yang akan membela nasib umat Islam ini ??? 
Apakah kita akan mengharapkan kanak-kanak, wanita-wanita dan orang-orang tua untuk membela umat Islam yang tertindas dan teraniaya? Tidakkah kita malu dengan diri kita jika kita mengharapkan mereka? Sadarlah !!!
  Mereka bukannya memerlukan kehebatanmu dalam pengaplikasian teknologi. Mereka bukannya memerlukan kebijaksanaanmu dalam menjaga pembangunan ekonomi. Yang mereka perlukan ialah Syabab (pemuda) yang bersedia menjadikan dirinya sebagai HAMBA ALLAH saja dan seterusnya melaksanakan perintah yang telah lama mati ditelan virus WAHN, yaitu cinta kepada dunia dan takut akan mati atau qital(perang). Mereka memerlukan para pemuda yang sanggup menjual jiwa dan hartanya kepada Allah demi mengembalikan Izzah (kemuliaan) umat Islam. Sesungguhnya, ketahuilah wahai pemuda Islam sekalian, bahwa hidup kita ini bukannya untuk bersuka-suka, bermegah megah, mengumpulkan harta kekayaan ataupun untuk mengejar nama, pangkat, ijazah, gelar dan sebagainya. Dunia ini tidak lain hanyalah merupakan tipu daya semata dan nikmat di dunia ini terlalu sedikit jika hendak dibandingkan dengan nikmat surga di akhirat kelak. ...”Kesenangan di dunia ini hanyalah sebentar dan akhirat itulah yang lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa”... (An Nisa’ 4:77) 

Apakah karena kenikmatan dunia yang tidak seberapa dan tidak kekal ini, kita sanggup menggadaikan nikmat di akhirat yang cukup besar dan kekal? Fikirkanlah wahai syabab yang berakal sekalian! Janganlah mengira bahwa kita akan masuk surga dengan mudah. Mulailah melangkahkan langkah kaki pertamamu saat ini untuk merebut kemenangan yang dijanjikan atau syahid di jalan Nya.
  Telah bersabda Rasulullah saw dalam satu hadits shahih yang panjang yang telah diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi bahwa periode umat Islam akan terbagi kepada 5 bagian. 
1. Zaman Kenabian, Yakni zaman Nabi saw. 
2. Zaman Khilafah (Kerajaan Islam) yang sesuai dengan sistem kenabian (yaitu zaman Khalifah Ar-Rasyidin) 
3. Zaman Raja yang menggigit (yaitu sejak bermulanya zaman Bani Umayyah hingga zaman Turki Utsmaniyyah) 
4. Zaman Raja yang diktator (yaitu sejak jatuhnya Turki Utsmaniyyah sampai sekarang). 
5. ... Kemudian akan muncul lagi khilafah (kerajaan Islam) yang sesuai dengan sistem kenabian (sebagaimana zaman Khalifah Ar-Rasyidin) dan inilah kemenangan Islam yang telah dijanjikan Allah kepada kita melalui lisan RasulNya saw. 

Sadarilah bahwa aqidah Salafus Sholeh ini (akidah orang-orang sholeh terdahulu yaitu Nabi saw, Sahabat ra, serta 3 generasi pertama Islam rhm.) hanya akan tegak dengan darah-darah syuhada’ dan bukannya dengan penguasaan ekonomi, tekhnologi atau retorika-retorika sejenis lainnya.

  Sadarlah bahwa Izzah umat ini hanya akan dikembalikan setelah kita benar-benar berjihad (perang) di atas jalan Nya. 

  “Orang-orang yang BERIMAN dan BERHIJRAH serta BERJIHAD (qital yaitu perang) di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat KEMENANGAN” (At Taubah 9:20). 

“Dan Allah telah BERJANJI kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal sholeh bahwa Dia SUNGGGUH-SUNGGUH akan menjadikan mereka BERKUASA di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan SUNGGUH Ia akan MENEGUHKAN bagi mereka DIEN mereka (dienul Islam) yang telah diredhai Nya untuk mereka; dan Ia juga akan menukarkan keadaan mereka kepada keamanan setelah mereka mengalami ketakutan. Mereka terus beribadat kepadaKu dengan tidak mempersekutukan sesuatu yang lain denganKu. Dan (ingatlah) barang siapa yang KUFUR/INGKAR SESUDAH ITU, maka mereka itulah orang-orang yang durhaka” (An Nur 24:55).

  Percayalah bahwa ummat ini akan terus terhina selama kita masih meninggalkan jihad (yaitu qital / perang, yang menjadi bukti paling utama dan paling tinggi pemahaman kita terhadap tauhid kepada Allah Azza Wajalla, dan para Fuqaha mengartikan Jihad hanyalah memerangi orang-orang kafir dengan segenap kemampuan).

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
   
   


 
HAROKAH JIHAD ISLAM 


Kupinang Engkau dengan Syahadah...


KUPINANG ENGKAU DENGAN SYAHADAH

Wahai saudaraku ….
Andai kau tahu
Debu yang menempel pada kakimu fie sabilillah
Dapat menyelamatkanmu dari neraka Jahannam
Kenapa kau tinggalkan jihad ….. ???!!!


Wahai saudaraku …..
Andai kau faham
Sekejap dalam medan jihad
Dapat mengharuskanmu menikmati kenikmatan 
dan keindahan Jannatun Na’im
Kenapa memilih selain jihad ….. ???!!!


Wahai saudaraku …..
Andai kau mengerti
Berak dan kencingnya kudamu fie sabilillah
Bernilai pahala bagimu disisi Robmu
Kenapa bimbang untuk berjihad ….. ???!!!


Wahai saudaraku …..
Andai kau tahu
Timah panas yang mengoyak tubuhmu dapat menghantarkanmu memeluk mesra Bidadari jelita
Kenapa takut berjihad ….. ???!!!


Wahai saudaraku …..
Andai kau faham
Dentuman Bom yang mencabik-cabik dagingmu dapat menyibukkanmu bercanda ria di pangkuan Bidadari jelita selama berpuluh-puluh tahun tanpa bosan
Kenapa ragu untuk berjihad …..???!!!


Wahai saudaraku …..
Andai kau mengerti
Ledakan Mortir yang meremukkan tulang belulangmu dapat menghantarkanmu berbaring mesra di atas kasur dalam kamar mempelai bersama bidadari yang tidak pernah 
hilang keprawanannya
Kenapa enggan berjihad …..???!!!


Wahai saudaraku …..
Andai kau faham
Tetesan darah pertama yang kau tumpahkan di medan jihad dapat menghapuskan semua dosa-dosamu
Tidak ada pilihan lain bagimu selain jihad …..???!!!


Duhai saudaraku …..
Seandainya engkau faham ……
Seandainya engkau mengerti ……
Seandainya engkau tahu …..
Seandainya engkau berakal …..
Engkau pasti memilih jihad …..