Jumat, 10 Juli 2009

Kafir harbykah amerika...??


Status Amerika dengan kaum muslimin tidak akan keluar dari tiga kondisi, yang masing-masing mesti diterangkan terlebih dahulu sebelum menyimpulkan hukum pada kasus-kasus yang muncul belakangan ini.
Status pertama: Negeri damai (tidak ada peperangan) dengan kaum muslimin secara umum.
Status kedua: Negeri harbi (yang berstatus memerangi) kaum muslimin secara umum.
Status ketiga: Negeri yang menyandang dua status sekaligus, artinya ia adalah negara yang memerangi sebagian kaum muslimin dan negara damai dengan kaum muslimin yang lain. Tetapi kemudian, status Amerika sebagai negara damai dengan sebagian kaum muslimin tidak mengeluarkannya dari hukum asal yang akan kita terangkan sebentar lagi.
Sebelum saya terangkan tentang status mana yang benar bagi Amerika dari ketiga kondisi tadi, saya mesti terangkan dulu petunjuk pasti mengenai pendapat yang akan saya pilih nanti kaitannya dengan status dari Negara Thoghut ini:
Di antara yang tidak diragukan lagi oleh seorang muslim yang berakal serta mentauhidkan Alloh ta‘ala, bahkan tidak akan dibantah oleh orang kafir yang menyimpang sekalipun, bahwa Amerika adalah “Induk kejahatan dan kerusakan”. Sampai-sampai ada penulis Amerika sendiri yang menyebutnya sebagai “Syetan terbesar”.
Maka, ditinjau dari perang yang dilancarkan Amerika melawan Alloh, kekufuran mereka terhadap-Nya dan bagaimana mereka menyebarluaskan kekufuran ini, sebenarnya Amerika telah menyandang “cacat yang parah”. Hal itu ditempuh dengan menyebarkan ediologi kufurnya secara halus, yaitu dengan menyebarkan kerusakan dan perbuatan-perbuatan amoral di muka bumi, memerangi agama Alloh melalui media informasinya yang jahat yang merupakan sumber lahirnya berbagai kebejatan di seluruh penjuru dunia. Amerika adalah produsen terbesar film-film berbau kufur dan menyimpang.
Demikian juga dengan masalah kebobrokan moral, Amerika adalah negara pemilik jumlah terbesar saluran televise yang menayangkan adegan seks serta situs-situs porno di semua media informasi yang ada.
Amerika juga merupakan pemilik perusahaan terbesar pengekspor minuman keras dan rokok di seluruh dunia. Di saat yang sama, Amerika memusnahkan hasil-hasil pertanian yang melebihi kuota produksi dengan cara membakar atau menenggelamkannya di lautan demi melindungi stabilitas ekonomi dan harga hasil-hasil pertanian. Padahal, jutaan orang mati kelaparan di India, benua Afrika dan Asia. Sistem keuangan apakah ini, pembaca budiman?!
Mengenai penyebaran kekufuran melalui kekerasan dan intervensi militer, maka silahkan bicara sepuasnya mengenai pembunuhan dan pembantaian bangsa-bangsa tanpa alasan kecuali karena ambisi untuk tetap menjadi negara superior, mempertahankan ambisi berkuasa dan memaksakan ediologi dan prinsip-prinsip kufur.
Anehnya, Amerika lebih cepat –melebihi tiupan angin— dalam membangun pabrik-pabrik senjata pemusnah masal. Bahkan, Amerika memproduksi sebuah bom yang berfungsi khusus untuk membunuh manusia, bukan makhluk hidup lain.
Dan untuk menumpas nilai-nilai peradaban berkembang –syetanpun tidak melakukan tindakan sekeji ini—, Amerika telah bunuh jutaan manusia, sejak bangsaJepang, orang-orang Hindu Merah, rakyat Vietnam..dan seterusnya. Yang jelas memakan korban semua yang termasuk keturunan penganut sekte dan agama bangsa-bangsa ini.
Adapun para pemeluk agama dan millah kita –kaum muslimin— yang merupakan sasaran utamanya, maka merupakan ibarat “buruan di tengah burung puyuh”, dan di sinilah “tali pengikat burung unta.”
Maka berdasarkan fakta-fakta yang kami sebut berikut, menjadi jelaslah posisi Amerika bagi kaum muslimin: apakah status damai ataukah harbi.
Di kepulauan Maluku (Indonesia), ribuan kaum muslimin dibantai oleh orang-orang Kristen meskipun jumlah orang Kristen yang tidak seberapa jika dibandingkan dengan jumlah kaum muslimin di sana. Namun, semua itu terjadi dengan adanya bantuan Amerika yang diberikan kepada orang-orang Kristen Indonesia!
Di Bosnia Herzegovina, puluhan ribu orang terbantai di tangan orang-orang Kristen, juga dengan bantuan Amerika..! kuburan-kuburan masal menjadi saksi bisu akan hal itu...
Di Iraq , lebih dari 1.000.000 anak terbunuh karena serangan udara militer Amerika Serikat terhadap Irak dan akibat embargonya yang dzalim terhadap Irak selama 10 tahun. Belum termasuk anak-anak dan orang tua yang mati lantaran penyakit yang timbul akibat peperangan.
Adapun Palestina, bicaralah sepuas Anda… Berapa saudara-saudara kita di Palestina yang mati. Berapa saudara-saudara kita di Libanon yang mati melalui tangan bangsa Yahudi…juga dengan bantuan senjata dan biaya dari Amerika, belum berbicara bantuan pasukan dalam banyak kejadian!
Di Somalia, kejahatan Amerika sangat-sangat jelas di masa-masa penanaman sisa-sisa pabrik nuklir yang dilarang diproduksi negara manapun..! Belum pencaplokan terhadap emas mentah dari Somalia. Belum jumlah orang yang mati di tangan militer Amerika, di mana lebih dari 13.000 muslim terbunuh dalam barisan Farh ‘Aidid, ini masih ditambah lagi dengan direnggutnya kehormatan mereka.
Di Ethiopia, di Eritrea, di Filiphina, di Kashmir, di Sahara Maroko, di Aljazair, di…di…di…
Terakhir yang terjadi di Afghanistan, koalisi lebih dari 100 negara…bergabungnya senjata pemusnah yang tidak pernah terbayang dalam hati manusia manapun, yang menyebabkan kehancuran total sebuah negara “tak bersenjata” yang sebenarnya cukup dihadapi satu negara koalisi saja!
Tetapi, semua ini memang perang terhadap Islam dan kaum muslimin secara umum…setiap hari Amerika memberi kabar gembira kepada dunia bahwa mereka masih menguasai kawasan udara Afghanistan, mereka masih memegang kendali kekuasaan di sana! Ini mengingatkan penulis kepada seseorang yang berhasil melukis udara di atas samudera dan lautan, kemudian ia berbangga dengan lukisan itu!
Ringkasnya, tidak ada satu permasalahan yang dihadapi Islam dan kaum muslimin melainkan Amerika turut campur dalam –paling tidak—memberi ide pemikiran, memaksakan intervensi militer dan diplomasinya, yang bertujuan menghancurkan Islam dan kaum muslimin.
Contoh memalukan yang bekasnya masih menempel di benak kita adalah kasus Kuwait. Siapakah yang ikut campur menyelesaikan permasalahan ini?! Apakah Islam dan kaum muslimin? Bukan! Bukan! Tak lain adalah “Sang pemelihara kekufuran dan keangkaramurkaan”, yang menjelma sebagai “tuhan” negara-negara di dunia…
Maka mulailah si busuk Amerika bersekutu dengan + 37 negara dan 500.000 tentara –atau bahkan lebih— untuk mengusir Irak dari Kuwait. Dan, drama perang dimulai dengan meluluhlantakkan kaum muslimin…
Sementara itu –yang menyedihkan—, banyak dari kalangan kaum muslimin “bertasbih” memuji Amerika, kata mereka: “Jika Bush datang, tidurlah di halaman rumah.” Tidak pernah terlintas dalam benak mereka ketika mereka mengulang-ulang kata-kata kufur ini mengenai: kapankah Yahudi mulai menjajah Palestina dan bertengger di atas hati saudara-saudara kita di sana…Kenapa Amerika tidak bersekutu dengan 37 negara untuk mengusir Yahudi dari Palestina..?! Benar-benar, sebuah “keluguan” dan kelalaian dari kaum muslimin di masa sekarang –kecuali orang-orang yang dirahmati Alloh.
Inilah “Si penjagal jelek”, Sharon, aktor pembantaian Shabra dan Shatila. Setali tiga uang, Radovan Karadich dan rekannya yang menjadi dua pahlawan drama pembantaian di Bosnia dan Herzegovina. Apa yang sudah dilakukan Amerika kepada para penjahat yang telah meluluhlantakkan kaum muslimin seluluh-luluhnya itu? Apakah 100 sudah bekerja sama untuk membasmi mereka..? Apakah mereka melancarkan perang sedemikian sengit dengan jargon “Perang melawan Terorisme”? Apakah negara-negara Arab membantu mereka untuk itu? Ataukah mereka cukup menggelar Pengadilan Sandiwara di hadapan negara-negara dunia, Mahkamah Lahey?
Ceritanya akan lain ketika yang menjadi pemimpin perang dari kaum muslimin dan yang terbunuh orang-orang kafir. Seluruh masyarakat kafir menyatakan perang, ini masih dibantu lagi oleh negara-negara Arab..!!
Betapa banyak negara yang hari ini berkumpul di Pakistan..? Apa sebenarnya yang ada di balik gudang senjata militer yang sekarang berdiri di negara itu..?! Berapa jumlah rakyat Afghan tak bersenjata dan tidak berdosa itu terbunuh dengan dalih memburu Syaikh Usamah bin Ladin, karena telah membunuh beberapa gelintir orang Bani Ashfar bermata biru (baca: Amerika), beberapa gelintir orang-orang najis yang tidak sebanding jika disejajarkan dengan pembantaian kaum muslimin di bawah komando Amerika..?!
Kenapa bangsa Serbia tidak diembargo supaya mereka juga merasakan kelaparan dan kemiskinan sampai si penjahat itu menyerahkan diri sebagaimana bangsa-bangsa muslim diembargo sampai mereka mati kelaparan..?!
Kenapa negara Sharon tidak diembargo agar ia merasakan apa yang telah dirasakan bangsa-bangsa Muslim sampai ia menyerahkan diri kepada “Pengadilan Sandiwara” itu..?!
Mengapa…?…mengapa…? Apakah setelah ini kami masih wajib bersabar? Apakah kami masih harus mengkontrol emosi kami? Bukankah kita juga manusia, kita juga memiliki perasaan?
Belum berbicara mengenai tuntutan iman yang memerintahkan kita mengobarkan semangat perang demi membela agama dan saudara-saudara kita.
Mengapa di saat emosi kita terpancing hingga menggelegak kemudian kita disuruh diam?
Mengapa agama kita diperangi, di tengah diamnya bangsa muslim Arab yang konon disegani..?
Mengapakah para pemimpin Muslim di berbagai belahan dunia tidak bergerak melaksanakan perintah Alloh jika mereka masih memiliki hati, pendengaran dan penglihatan?
Atau, biarlah kita diam dan cukup menjadi penonton dari orang yang berkhidmad dan membela agama ini!
Mengapa agama kita diperangi sejak ratusan tahun lamanya, kemudian kita diperintah untuk tertunduk saja dan tidak menolongnya..?!
Apakah setelah kejahatan dan kelakuan Amerika ini kita masih memerlukan dalil yang menetapkan bahwa Amerika adalah negara yang memerangi Islam dan kaum muslimin..?! tidak cukupkan pernyataan thoghut Bush yang mengatakan semua ini adalah Crusade (perang salib)?
Apakah kita masih perlu menerima alasan mereka bahwa mereka tidak sengaja melontarkan ucapan itu dan kata-kata perang salib dari Bush keluar spontan karena marah sebagaimana pernyataan seorang “syaikh” yang mengatakan: “Kami mencoba mencari alasan pembenaran buat kalian terhadapan aksi pemboman besar itu, dan berusaha menahan amarah sebuah bangsa (Amerika). tetapi, semua ucapan kalian, bahkan aksi-aksi kalian terus muncul beruntun dengan cara yang sama dan memutus semua praduga. Terburu-buru melakukan balasan adalah pembantaian yang sebenarnya terhadap bangsa Amerika dan cobaan hakiki terhadap nilai dan kedudukannya.”
Setelah semua kejadian dan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan betapa rendahnya Amerika dan rakyatnya di atas imperium mereka, kedunguan mereka, kesombongan dan keangkuhan mereka, kekotoran dan mesumnya kehidupan hewani mereka –yang sebagian hewan saja mungkin merasa jijik untuk jadi seperti itu—, saya katakan: Apakah kita masih perlu untuk berkomentar tentang mereka seperti yang dilontarkan “syaikh” tadi?
Ia mengatakan:
“Sebuah bangsa yang mayoritas masih percaya adanya tuhan, bangsa yang telah membelanjakan hartanya untuk pembangunan proyek-proyek sosial yang tidak pernah dilakukan bangsa lain di dunia…maka kami meyakini bahwa bangsa Amerika –secara umum—memiliki perilaku baik yang menghantarnya menjadi negara Barat yang paling dekat dengan kita dan paling layak kalau kita suka mereka mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat..!?”
Maha Suci Engkau Ya Alloh, ini adalah kebohongan besar.
Sesungguhnya di antara nikmat Alloh adalah menjadikan pimpinan dari Koalisi negara kufur ini adalah Amerika, si Bani Ashfar, sehingga Alloh pilahkan antara yang jelek dan yang baik. Alloh ta‘ala berfirman:
“Alloh sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang beriman di atas keadaan yang sekarang sedang kalian alami (bercampur dengan orang munafik) sampai Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Alloh sekali-kali tidak akan memperlihatkan perkara yang ghoib kepada kalian, akan tetapi Dia memilih dari rosul-Nya yang Dia kehendaki. Maka berimanlah kepada Alloh dan rosul-Nya, jika kalian beriman dan bertakwa maka, niscaya kalian mendapatkan pahala yang besar.”
Dan supaya jalan ini menjadi jelas serta tidak samar lagi bagi siapapun yang menghendaki kebenaran dan ingin mengetahui secara yakin bahwa Amerika adalah negara harbi, tanpa diragukan lagi.
Ringkasnya, pangkal kerusakan akidah dan moral, kezaliman yang kelewat batas dan merajalela di mayoritas masyarakat dunia hari ini adalah Amerika.
Dari sini nampak secara jelas dan gamblang peperangan Amerika menentang Alloh jalla wa ‘ala. Maka tidak ada lagi kelemah lembutan dan sikap ‘rasionalitas’, tidak ada lagi agama dan kemuliaan bagi mereka, tidak ada proyek-proyek sosial atau yang lain seperti klaim sebagian tokoh pergerakan Islam tadi…
Kami tidak suka bangsa kafir Amerika selain menunggu Alloh timpakan adzab dari sisi-Nya atau melalui tangan-tangan kami..!!
Yang benar, yang tidak perlu diperdebatkan lagi, bahwa ini adalah perang melawan orang-orang beriman secara umum…

Penulis:
Ibnu Qudamah An-Najdi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berikan nasehat anda :